Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Pandemi Covid-19 Bikin Jasa Transporter Migas Ikut Terimbas, Bisnis Diprediksi Pulih di 2021

Perusahaan banyak menangani pengiriman oil and gas untuk pengiriman impor dari AS dan Eropa ke tujuan di Cepu, Jawa Tengah, Jakarta dan Jambi

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
IST
Aris Kusmanto, Direktur Utama PT Profluid. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Pandemi Covid-19 membuat konsumsi energi dunia seperti kebutuhan bahan bakar merosot drastis karena jauh berkurangnya mobilitas orang. Fenomena ini membuat permintaan oil and gas selama pandemi juga ikut terimbas.

"Melihat efek pandemi yg luar biasa diseluruh dunia, termasuk efek terhadap ekonomi Indonesia. Menurut saya bisa sampai 2021 efek nya dan kita sdh mulai bisa mengikuti New Normal," ungkap Aris Kusmanto, Direktur Utama PT Profluid, perusahaan general supplies & maintenance service di bidang minyak dan gas dalam percakapan dengan Tribunnews, Kamis, 16 Juli 2020.

Aris menyebutkan, saat ini aktivitas bisnis di sejumlah perkantoran masih belum beroperasi maksimal dan sebagian masih menerapkan work from home (WFH) ke karyawan.

Baca: Pandemi dan Rencana Merger Dinilai Bisa Jadi Momentum Penguatan Ekonomi Syariah Nasional

Selama ini perusahaannya banyak menangani bisnis general supplies & maintenance service di bidang minyak dan gas untuk pengiriman impor dari Amerika Serikat dan Eropa ke tujuan di Cepu, Jawa Tengah, Jakarta dan Jambi.

Profluid saat ini menjadi pemegang merk dan mempunyai kontrak online agreement dengan sejumlah perusahaan oil and gas yang beroperasi di Indonesia, antara lain ExxonMobil, BP Berau, Conoco dan lain-lain dalam hal MRO sebagai support spare parts menunjang operasional lifting oil.

Untuk pengapalan CNG ada dua aplikasi yang saat ini dikelola, yakni industri dan transportasi.

Dia menyebutkan, pengiriman CNG pada masa pandemik turun karena beberapa industri pengguna CNG juga turun produksi, termasuk di sektor industri makanan dan restoran yang harus tutup karena pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Aris Kusmanto menjelaskan, pihaknya memasang target pertumbuhan bisnis Profluid sebesar 15 persen per tahun dari sisi pendapatan atau revenue.

Yang menggembirakan, ketertarikan pelanggan semakin besar dengan hadirnya Centrilized Integrated Vendor Database - CIVD yg memungkinkan semua pelanggan dr KKKS mengakseses data base vendors.

Total customers Profluid dari KKKS saat ini sekitar 80 persen, mereka terutama berasal dari top 10 lifting oil producer di Indonesia.

Pencapaian 1 Dekade

Di acara perayaan 10 tahun PT Profluid di kantor pusat di Jl. Chairil Anwar Bekasi Timur, Senin, 6 Juli 2020,

Dirut Profluid Aris Kusmanto menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian PT Profluid yang sangat memuaskan dalam pencapaian target satu dekade di tahun ini.

Aris Kusmanto berpesan agar seluruh karyawan lebih memupuk rasa kebersamaan untuk tercapainya suasana kerja yang lebih nyaman.

Baca: Kemenhub Serahkan 13 Kapal Pelayaran Rakyat Kepada Pemerintah Daerah

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved