Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Sampel 657.655 Orang Selesai Diperiksa, Hasilnya 577.561 Dinyatakan Negatif Covid-19

Pemerintah telah melakukan pengambilan sampel terkait Covid-19 terhadap 657.655 orang melalui laboratorium pemeriksa.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
istimewa/Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (14/7/2020). 

Jokowi Prediksi Puncak Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia Terjadi pada Agustus-September

Presiden Joko Widodo memprediksi puncak penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada Agustus dan September 2020.

Hal itu disampaikan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020).

Baca: Menko PMK Jelaskan Prosedur Penangangan Covid-19 Zona Merah

"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Presiden.

Namun menurut Presiden, prediksi tersebut bisa berubah apabila tidak ada langkah antisipasi yang tepat dalam penanggulangan Covid-19

Oleh karena itu kata Presiden, ia terus mengingatkan ara Menteri untuk bekerja keras. 

"Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda. Oleh sebab itu saya minta pada para menteri untuk bekerja keras," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah dalam rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan,  Jakarta, Senin, (13/7/2020). 

Ada yang berbeda dalam rapat terbatas kali ini, Presiden meminta jajaran kabinetnya tidak menyampaikan laporan hasil penanganan.

Melainkan, memberikan tanggapan atas lonjakan kasus yang terjadi.

"Tolong tidak usah memberikan laporan tapi apa yang saya sampaikan itu tolong diberikan tanggapan," kata Presiden.

Biasanya dalam rapat terbatas penanganan Covid-19 setelah Presiden memberikan pengantar, para menteri menyampaikan laporan kerja yang telah dilakukan.

"Saya harapkan nanti yang disampaikan adalah bukan laporan, apa yang harus kita kerjakan, problem lapangannya apa dan pendek-pendek," katanya.

Dalam rapat tersebut Presiden menyinggung lonjakan kasus di dua wilayah yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Baca: Gugus Tugas: Papua Tunjukkan Penurunan Kasus Covid-19 Lewat Kearifan Lokal

Misalnya pada Kamis pekan lalu, lonjakan kasus terjadi di Jawa Barat dengan adanya temuan 1262 kasus positif di Secapa AD. 

Sementara itu pada Ahad kemarin lonjakan kasus terjadi di DKI Jakarta yakni 404 kasus dan rasio perbandingan antara jumlah pasien positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau Positivity rate 10,5 persen atau melonjak 2 kali lipat.

 "Tolong ini menjadi perhatian" katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved