Virus Corona
Masih Berada di Bawah Taget Jokowi, 23.001 Spesimen Terkait Covid-19 Selesai Diperiksa Hari Ini
Pemerintah menginformasikan soal pemeriksaan spesimen terkait Covid-19, Selasa (14/7/2020).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menginformasikan soal pemeriksaan spesimen terkait Covid-19, Selasa (14/7/2020).
Adapun pemeriksaan spesimen yang rampung diperiksa hari ini sebanyak 23.001 spesimen.
Angka tersebut diketahui masih berada di bawah target baru minimal tes spesimen dari Presiden Joko Widodo yang diumumkan, Senin (13/7/2020), yakni sebanyak 30 ribu spesimen.
"Sehingga hasil total pemeriksaan spesimen, sebanyak 1.097.468 spesimen," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam siaran BNPB, Selasa (14/7/2020).
Baca: Tak Ada Lagi Istilah ODP dan PDP, Kasus Suspek Covid-19 Per 14 Juli 2020 Tercatat Sebanyak 46.701
Pemeriksaan spesimen, dikatakan Achmad Yurianto dilakukan dengan dua metode.
Metode pertama yakni real time polymerase chain reaction (PCR).
Metode kedua lewat tes cepat molekuler (TCM).
Baca: Update: 1.591 Kasus Baru, Total Pasien Positif Covid-19 Hari Ini Sebanyak 78.572
Dari pemeriksaan tersebut, jumlah kasus positif yang terjadi di Indonesia mengalami penambahan lebih dari 1.500 pasien positif corona
"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.591 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 78.572 orang," ujar Achmad Yurianto.
Baca: Pegawai Reaktif Covid-19, Rapat Kerja Komisi D DPRD DKI dengan Dinas Perumahan Dibatalkan
Angka tambahan ini seperti diketahui meningkat ketimbang pada Senin kemarin yang mencapai 1.282 kasus.
Achmad Yurianto juga mengatakan penambahan kasus sembuh hari ini mencapai 947 pasien, sehingga total kasus sembuh sebanyak 37.636 orang.
"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 3.710 orang setelah penambahan 54 orang," katanya.
Jokowi Prediksi Puncak Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia Terjadi pada Agustus-September
Presiden Joko Widodo memprediksi puncak penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada Agustus dan September 2020.