Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Thailand Ikut Memulai Uji Coba Vaksin Virus Corona, Peneliti Siapkan 10 Ribu Dosis

Thailand, negara di Asia Tenggara ikut bersama sejumlah negara berlomba-lomba menemukan vaksin melawan virus corona (Covid-19).

Pixabay/TheDigitalArtist
Ilustrasi vaksin Covid-19. Perusahaan vaksin asal China, CanSino Biologics, sedang bernegosiasi dengan beberapa negara agar kandidat vaksin Covid-19 miliknya bisa diuji coba fase ketiga di luar negeri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK- Thailand, negara di Asia Tenggara ikut bersama sejumlah negara berlomba-lomba menemukan vaksin melawan virus corona (Covid-19).

Peneliti Thailand berencana untuk memulai uji coba klinis kandidat vaksin Covid-19 kepada manusia pada bulan November 2020.

Sejauh ini para peneliti Thailand sedang mempersiapkan 10.000 dosis.

Besar harapan vaksin buatan Thailand itu akan bisa siap untuk digunakan pada akhir tahun depan.

"Setelah hasil uji coba pada hewan primata sukses maka langkah berikutnya adalah untuk memproduksi dosis yang akan diujicobakan ke manusia," kata Kiat Ruxrungtham, Direktur program pengembangan vaksin Universitas Chulalongkorn di Bangkok, seperti dilansir Reuters, Minggu (12/7/2020).

"Pada awalnya kami akan mengirim vaksin pada bulan Juni, tetapi tidak mudah untuk merencanakan segalanya," Kiat dalam konferensi pers.

Hingga kini tidak ada vaksin yang disetujui untuk melawan Covid-19.

Baca: CanSino China Bahas Uji Coba Tahap III Vaksin Covid-19 di Luar Negeri

Baca: Studi Awal dari Amerika Tunjukkan Vaksin Tuberkulosis Bisa Turunkan Angka Kematian Pasien Covid-19

India tengah mengembangkan Covaxin, vaksin untuk virus corona.
India tengah mengembangkan Covaxin, vaksin untuk virus corona. (BBC)

Namun 19 kandidat vaksin di dunia sedang tahap uji coba pada manusia.

Sejauh ini China memimpin perlombaan menemukan vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd.

"Fasilitas pertama Thailand harus menyelesaikan produksi pada bulan Oktober 2020 dan mengirim produk ke fasilitas kedua, yang harus selesai pada bulan November 2020," katanya.

Mulanya ditargetkan pada September 2020, tapi Kiat mengatakan, tidak cukup vaksin yang siap pada bulan itu.

Fasilitas di San Diego dan Vancouver akan menghasilkan 10.000 dosis untuk percobaan kepada 5.000 orang.

"Kelompok pertama, berusia 18 sampai 60 tahun, akan menerima dosis yang berbeda dari vaksin," katanya.

"Uji coba tidak akan menerima sukarelawan sampai kami menerima persetujuan dari administrasi makanan dan obat Thailand dan Komite etika," kata Kiat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved