Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

3 Pimpinan Dunia Tersengat Virus Corona: PM Inggris, Presiden Brasil dan Bolivia

Jauh sebelum itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, 55, harus menghabiskan tiga hari dalam perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit karena Covid-19.

EPA
Presiden Bolivia Jeanine Anez Chavez menyampaikan bahwa dirinya terkena Covid-19 melalui akun twitternya, Jumat (10/7/2020) pagi WIB atau Kamis malam waktu setempat. 

Sang Presiden "Negeri Samba" dilaporkan merasa letih, sakit, dan demam 38 derajat Celsius.

Meski begitu, ia menegaskan dirinya merasa "baik-baik saja dan tenang". Ia bahkan melepas maskernya untuk memperkuat argumennya.

"Hidup terus berjalan. Kita akan berhati-hati, terutama para lansia dan orang-orang dengan penyakit yang berisiko," lanjut Bolsonaro.

Di usia 65 tahun, Bolsonaro termasuk orang yang berisiko tinggi tertular Covid-19.

Presiden Bolivia Jeanine Anez Chavez menyampaikan bahwa dirinya terkena Covid-19 melalui akun twitternya, Jumat (10/7/2020) pagi WIB atau Kamis malam waktu setempat.
Presiden Bolivia Jeanine Anez Chavez menyampaikan bahwa dirinya terkena Covid-19 melalui akun twitternya, Jumat (10/7/2020) pagi WIB atau Kamis malam waktu setempat. (EPA)

3. Presiden Bolivia Jeanine Anez

Presiden Bolivia Jeanine Anez mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada Kamis (9/7/2020) waktu setempat.

Dalam kicauannya di Twitter, Anez mengatakan dia kondisi kesehatannya "baik" dan akan terus bekerja sementara dalam isolasi.

"Bersama-sama, kita akan keluar dari ini," katanya, seperti dilansir Reuters, Jumat (10/7/2020).

Pemerintah Bolivia menyebutkan, setidaknya tujuh Menteri, termasuk Menteri Kesehatan, telah dinyatakan positif dan sedang menjalani pengobatan atau memulihkan diri di rumah.

Anez mengatakan dia telah melakukan tes mengingat banyak dari timnya telah jatuh sakit.

"Saya merasa baik, saya merasa kuat, saya akan terus bekerja jarak jauh dari lokasi isolasi saya, dan saya ingin berterima kasih kepada semua warga Bolivia yang bekerja untuk membantu kami dalam krisis kesehatan ini," katanya.

Bolivia akan menggelar pemilihan umum pada 6 September mendatang. Pemilu awalnya direncanakan pada hulqn Mei, tapi tertunda karena pandemi.

Kekacauan politik mencengkeram negara ini pada Oktober lalu, ketika pemilu yang disengketakan menyebabkan gelombang protes yang akhirnya menggulingkan pemimpin kiri Evo Morales.

Anez, mantan Senator konservatif, mengambil alih jabatan Presiden interim dalam kekosongan politik. Awalnya dia mengatakan tidak akan menjalankan jabatan ini sampai selesai.

Namun belakangan ia menyatakan diri maju dalam gelanggang pemilu Bolivia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved