Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Corona Harian di Indonesia Pecah Rekor, Tambah 2.657 Kasus, Jabar Sumbang 962 Pasien

Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 pecah rekor per Kamis (9/7/2020), hal ini disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
youtube/BNPB
Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 pecah rekor per Kamis (9/7/2020), hal ini disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. 

Diketahui, melonjaknya angka harian kasus corona di Indonesia, berasal dari sumbangan Provinsi Jawa Barat.

Per Kamis (9/7/2020) ini, Jabar menyumbang 962 kasus.

Tertinggi dalam beberapa bulan terakhir selama Indonesia dilanda pandemi.

Meski begitu, ada 27 pasien yang dilaporkan telah sembuh.

Sedangkan Provinsi Jawa Timur, yang menjadi daerah tertinggi kasus corona di Indonesia, memiliki 517 kasus baru.

Tim penyemprot disinfektan oleh warga RSS TNI AL Wonosari, Ujung, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Bakti Sosial Penanggulangan Bencana Non Alam Penyebaran Wabah Covid-19, Rabu (8/7/2020). Bakti sosial itu untuk memutus mata rantai penularan virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang masih berkembang, khususnya di wilayah Kota Surabaya. Dalam kegiatan tersebut didistribusikan 1.000 paket sembako, rapid test untuk 100 KK, pembagian 898 alat cuci tangan, dan 6 unit alat penyemprot disinfektan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga turut membantu dengan menyerahkan sejumlah bantuan seperti pendeteksi sebanyak 5 buah, 15.000 masker, 500 pampers, 26 liter cairan disinfektan, 100 baju hazmat. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Tim penyemprot disinfektan oleh warga RSS TNI AL Wonosari, Ujung, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Bakti Sosial Penanggulangan Bencana Non Alam Penyebaran Wabah Covid-19, Rabu (8/7/2020). Bakti sosial itu untuk memutus mata rantai penularan virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang masih berkembang, khususnya di wilayah Kota Surabaya. Dalam kegiatan tersebut didistribusikan 1.000 paket sembako, rapid test untuk 100 KK, pembagian 898 alat cuci tangan, dan 6 unit alat penyemprot disinfektan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga turut membantu dengan menyerahkan sejumlah bantuan seperti pendeteksi sebanyak 5 buah, 15.000 masker, 500 pampers, 26 liter cairan disinfektan, 100 baju hazmat. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Baca: Temuan Virus Corona Menular Melalui Udara, WHO: Kebijakan Jaga Jarak & Pakai Masker Bisa Berubah

Kini, Jatim mencatat ada 263 pasien corona yang telah pulih.

Adapun DKI Jakarta, menyusul dengan penambahan kasus sebanyak 284 jiwa dengan 221 orang dinyatakan sembuh.

Sementara, Sulawesi Selatan menyumbang 130 kasus, dengan 189 orang dinyatakan sembuh.

Di peringkat ke-5, Sulawesi Utara menyumbang 126 kasus baru dan 27 orang dinyatakan sembuh.

Lantas apa yang membuat Jabar menyumbang kasus baru begitu tinggi?

Diketahui, ada sejumlah klaster baru penyebaran virus corona di Jawa Barat.

Presiden Joko Widodo, kunjungi dan memberikan arahan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Selasa (15/11/2016) di Bandung, Jawa Barat. TRIBUNNEWS.COM/SETPRES/Kris
Presiden Joko Widodo, kunjungi dan memberikan arahan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Selasa (15/11/2016) di Bandung, Jawa Barat. TRIBUNNEWS.COM/SETPRES/Kris (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/BIROPERS)

Baca: Langkah Ridwan Kamil Kendalikan Covid-19 di Jawa Barat, Transparan, Andalkan Bantuan 300 Institusi

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Berli Hamdani.

Menurutnya, terdapat ratusan siswa Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang terindikasi positif corona.

"Ada 105 dari Secapa tersebut, itu bukan rapid, tapi swab positif," kata Berli dalam konferensi Pers di Gudang Bulog, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (8/7/2020) dikutip dari Kompas.com.

Saat ini, para siswa yang dinyatakan positif telah diisolasi di sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Dustira di Kota Cimahi dan RSPAD Gatot Subroto di Jakarta.

Menurut Berli, Gugus Tugas sedang melakukan tes masif terhadap lebih dari 20 sekolah kedinasan militer yang berada di wilayah Jabar.

Pelacakan akan menyusur ke sekolah yang berbasis asrama, termasuk pondok pesantren dan sekolah swasta yang berbasis asrama.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Dendi Ramadhan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved