Virus Corona
Jubir Pemerintah: Secapa TNI AD Diisolasi, Tak Boleh Ada yang Keluar ataupun Masuk ke dalam Komplek
"Seluruh komplek pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat di Bandung kita lakukan isolasi. Kita lakukan karantina."
Meskipun dalam proses karantina dan isolasi, para pihak keluarga masih dapat melakukan komunikasi menggunakan gawai maupun perangkat komunikasi elektronik lainnya.
"Oleh karena itu, kami juga berharap bahwa keluarga para peserta didik, yang berasal dari seluruh Indonesia, memahami ini, memaklumi ini, dan masih tetap bisa melaksanakan kontak komunikasi menggunakan telepon, atau sarana media yang lain, dengan keluarganya yang saat ini kita karantina," jelas Yuri.
"Oleh karena itu saudara-saudara sekalian, tidak perlu ada kepanikan, kita menangani secara proper, kita menangani secara profesional, dan kita tangani sesuai dengan kriteria internasional, tentang karantina wilayah," pungkas Yuri.
Update kasus corona di Indonesia
Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Kamis (9/7/2020) totalnya menjadi 70.736 setelah ada penambahan sebanyak 2.657 orang.
Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 32.651 setelah ada penambahan sebanyak 1.066 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 3.417 dengan penambahan 58.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 23.832 pada hari sebelumnya, Rabu (8/7) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 992.069.
Baca: Presiden Ingatkan Tes Masif Saja Tidak Cukup Kendalikan Covid-19
Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 161 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 115 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 292 lab.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 12.554 dan jumlah yang akumulatifnya adalah 588.080.
Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 2.657 dan negatif 9.897 sehingga secara akumulasi menjadi positif 70.736 dan negatif 517.344.
Baca: Presiden Minta Kepala Daerah dan Gugus Tugas Kendalikan Laju Penyebaran Covid-19 di Kalteng
"Kita mendapatkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.657, sehingga kasus ini akumulasinya sekarang menjadi 70.736 orang” kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (9/7).
Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.
"Kita mendapatkan tambahan yang cukup banyak dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 962 kasus dan dilaporkan 27 orang sembuh di Jawa Barat, kemudian Jawa Timur 517 kasus baru dengan 263 sembuh. DKI Jakarta 284 orang (terkonfirmasi positif) dengan 221 orang sembuh," jelas Yuri.
"Kemudian Sulawesi Selatan 130 kasus baru dengan 189 sembuh. Sulawesi Utara 126 kasus baru dengan 27 sembuh. Kalimantan Tengah 120 kasus dengan 30 sembuh. Kalimantan, ulangi tadi, Jawa Tengah 120 kasus baru dengan 30 sembuh. Kalimantan Selatan 108 kasus baru dengan 23 sembuh. Sumatera Utara 108 kasus dengan 11 sembuh," imbuh Yuri.
Baca: Kominfo Dorong Startup Digital Terus Tumbuh di Tengah Tantangan Krisis Covid-19
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 15.484, DKI Jakarta 13.488, Sulawesi Selatan 6.488, Jawa Tengah 5.203 dan Jawa Barat 4.843.