Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Remdesivir Diborong AS, Obat yang Dinilai Sembuhkan Pasien Covid-19 Ini Dipatok Rp 44 Juta

Remdesivir Diborong AS, Obat untuk Sembuhkan Pasien Covid-19 yang Dipatok Rp 44 Juta, per Pasien 6 Botol Kecil Selama 5 Hari.

Ulrich Perrey / POOL / AFP
Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 

TRIBUNNEWS.COM - Obat remdesivir untuk menyembuhkan pasien Covid-19 diborong Amerika Serikat.

Dilansir The Guardian, Rabu (1/6/2020) AS telah membeli hampir semua persediaan remdesivir selama tiga bulan ke depan tanpa menyisakan untuk Inggris, Eropa, dan bahkan sebagian besar negara lainnya.

Pemerintahan Donald Trump telah menunjukkan sikap bahwa ia siap untuk mengalahkan semua negara lain demi mengamankan pasokan medis bagi AS.

"Mereka mendapatkan akses ke sebagian besar pasokan obat (dari remdesivir), jadi tidak ada apa pun untuk Eropa," ujar peneliti senior, Dr. Andrew Hill.

Hingga kini pemerintahan Trump telah membeli lebih dari 500.000 dosis.

Baca: Obat Remdesivir Nyaris Ludes Diborong AS, Tak Sisakan Stok Buat Negara Lainnya

Baca: Berapa Harga Remdesivir? Obat yang Diklaim Efektif Sembuhkan Pasien Covid-19

Remdesivir antivirus ditunjukkan untuk mempersingkat waktu pemulihan untuk pasien coronavirus.
Remdesivir antivirus ditunjukkan untuk mempersingkat waktu pemulihan untuk pasien coronavirus. (https://www.washingtonpost.com/)

Dosis tersebut merupakan total keseluruhan produksi Gilead untuk bulan Juli dan 90% pada bulan Agustus serta September.

"Presiden Trump telah mencapai kesepakatan luar biasa untuk memastikan bahwa Amerika memiliki akses ke terapi terotorisasi pertama untuk Covid-19."

“Sedapat mungkin, kami ingin memastikan bahwa setiap pasien Amerika yang membutuhkan remdesivir bisa mendapatkannya."

"Administrasi Trump melakukan segala daya untuk mempelajari lebih lanjut tentang terapi penyelamatan jiwa bagi pasien Covid-19 dan mengamankan akses ke opsi ini untuk rakyat Amerika." ungkap Alex Azar, sekretaris layanan kesehatan dan kemanusiaan AS.

Obat Remdesivir

Remdesivir merupakan produk antivirus yang sedang dipelajari dalam beberapa uji klinis internasional yang sedang berlangsung.

Sebagai pengakuan atas keadaan darurat kesehatan masyarakat saat ini dan berdasarkan pada data klinis yang tersedia, status persetujuan remdesivir berbeda-beda di setiap negara.

Di negara-negara di mana remdesivir belum disetujui oleh otoritas kesehatan regional, remdesivir adalah obat yang sedang diselidiki, keamanan dan kemanjuran remdesivir belum ditetapkan.

Remdesivir belum disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk penggunaan apa pun.

Namun di AS, FDA memberikan remdesivir Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) untuk pengobatan pasien penderita Covid-19 yang parah melalui infus.

Sumbat karet dipasang pada vial remdesivir di pabrik di Amerika Serikat.
Sumbat karet dipasang pada vial remdesivir di pabrik di Amerika Serikat. (https://www.nytimes.com/)

Baca: Harga Obat Remdesivir Rp 44 Juta, Obat untuk Covid-19, per Pasien 6 Botol Kecil Selama 5 Hari

Baca: Gilead Sciences Dikabarkan Tetapkan Harga Remdesivir Rp 44,8 Juta

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved