Virus Corona
Cerita Dokter Indira di Tengah Corona, Sempat Cemas hingga Bahagia saat Pasien Akhirnya Bisa Sembuh
Berikut ini cerita dari dokter Indira di tengah pandemi corona. Sempat cemas di awal pandemi hingga mengaku bahagia saat pasien sembuh.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini cerita dari dokter Indira di tengah pandemi corona, sempat cemas di awal pandemi hingga mengaku bahagia saat pasien sembuh.
Pandemi virus corona masih menjadi masalah serius yang dihadapi oleh negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Dokter, menjadi satu diantara profesi yang berjuang melawan Covid-19.
Hal ini juga dirasakan oleh seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Jatiranggon, Kota Bekasi, dr. Indira Oki Setiawati.
Dokter Indira menjadi satu dari tenaga medis yang ikut berjuang dari puskesmas.
Tak dipungkiri, dirinya sempat khawatir saat ada kasus pertama di Indonesia.
Hal ini lantaran pada saat itu informasi soal virus corona belum banyak diketahui.
Baca: Update Corona Global 1 Juli 2020 Siang: 10,5 Juta Orang Terinfeksi, Pakistan Catat 4.133 Kasus Baru
Baca: Indonesia Soroti Vaksin Corona Hingga Kejahatan Lintas Negara Dalam Pertemuan Menlu ASEAN-Australia
Baca: Setelah Virus Corona, Muncul Ancaman Baru Virus Flu Babi, Muncul di China
Terlebih, virus ini berasal dari luar negeri yakni Wuhan, China.
"Cemas, khawatir pasti ya. Karena kita nggak tahu penyakit yang dihadapi seperti apa," katanya, dalam video telekonferensi dengan Tribunnews, pada Senin (29/6/2020).
Dokter Indira bahkan menceritakan, saat itu ia berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga jarak dengan pasien.
Bahkan dirinya juga meminimalisir kontak fisik dengan pasien.
"Pertama-tama benar-benar parno. Dulu aja pas awal, pasien benar-benar jauh. Kalau bisa jangan pegang. Jujur aja, apalagi kalau udah batuk pilek," katanya.
Seiring berjalannya waktu, kekhawatiran tersebut sedikit demi sedikit berkurang.
Namun, prinsip jaga jarak dan menghindari kontak fisik tetap dilakukan.

Menjadi dokter yang paling muda di Puskesmas Jatiranggon, Dokter Indira harus lebih bersiap diri untuk terjun dibanding rekannya yang lain.