Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Covid-19 di Jatim Semakin Meninggalkan Daerah Lain, Ini Langkah Khofifah

Kasus Covid-19 di Jatim sejak Jumat (26/6/2020) kemarin telah menduduki posisi tertinggi di Indonesia

Penulis: Hendra Gunawan
Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyambut kedatangan Presiden Jokowi. 

Tiga daerah itu menjadi wilayah penyebaran tertinggi di Jatim dalam koordinasi Pangkogabwilhan II.

Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengintensifkan koordinasi dalam sinergi, kolaborasi dan evaluasi.

"Sesuai arahan pak Presiden bahwa kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, maka dengan dibentuknya Tim Gabungan Surabaya Raya ini nantinya akan bisa dilakukan sharing sumber daya dan komitmen yang terukur,” terang Khofifah, Sabtu (27/6/2020).

2. Melakukan pelacakan secara masif

Rencana aksi selanjutnya, yaitu dengan terus memasifkan tes, pelacakan, isolasi hingga treatment dengan jumlah yang lebih banyak.

Salah satunya yaitu dengan menerjunkan Tim Gabungan COVID-19 Hunter Dinkes lokal khususnya di kluster utama Surabaya Raya untuk melakukan testing dan isolasi massif.

Kemudian penelusurusan (tracing) minimal 20 orang per kasus positif.

Serta, penyediaan ruang isolasi yang lebih besar supaya isolasi menjadi nyaman, dalam hal ini keberadaan rumah sakit darurat bisa dioptimalkan.

"Beban rumah sakit juga harus dievaluasi dan relaksasi, pasien ringan harus benar-benar dipisahkan.

Terapi harus selalu update dengan para pakar," ucapnya.

3. Memaksimalkan mesin PCR

Saat ini mesin PCR yang ada di Jawa Timur kapasitas totalnya 2.250 tes per hari dan dalam seminggu tesnya mencapai 13.500 specimen.

Minggu depan rencananya akan dimaksimalkan lagi dengan tambahan mesin PCR serta reagen sesuai kebutuhan.

Tes massal dilakukan di banyak daerah di Jawa Timur.

Bahkan hingga di instansi terkecil dari satu daerah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved