Virus Corona
Bertambah 213, Kini Total Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Berjumlah 10.853
Provinsi DKI Jakarta mendapatkan tambahan kasus positif Covid-19 cukup tinggi, Sabtu (27/6/2020).
Angka penambahan tersebut diketahui meningkat ketimbang kasus penambahan positif Covid-19 pada Jumat kemarin yaitu 1.240 orang.
Baca: Cegah Penyebaran Covid-19, GoRide dan GoCar Uji Coba Penggunaan Sekat Pelindung
Achmad Yurianto juga mengatakan ada tambahan 576 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Pasien sembuh yang kita catat hari ini sebanyak 576 orang, sehingga totalnya 21.909 orang," kata dia.
Adapun hari ini juga dicatat 37 orang meninggal dunia.
Baca: Wamendes: Semua Kementerian All Out Tanggulangi Pandemi Covid-19
Dengan begitu, secara akumulatif terdapat 2.720 pasien meninggal dunia.
Seperti diketahui, pada Jumat (26/6/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total ada sebanyak 51.427 kasus.
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 21.333 orang.
Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 2.683 orang.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.
Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.
"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Baca: Viral Penjual Gorengan Cantik, Bantu Orangtua hingga Isi Waktu Luang setelah Di-PHK Akibat Corona
Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.
Terutama, ketika berada di ruang publik, seperti transportasi umum.
Sebagaimana diketahui virus SARS-CoV-2 menular atau ditularkan melalui droplet atau percikan air liur.