Virus Corona
Gugus Tugas: Penanganan Covid-19 di Indonesia Tidak Lebih Buruk Daripada Negara Lain
kebijakan itu membuat Indonesia dibanding negara lain jauh lebih baik dalam segi kesehatan dan ekonomi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk tahapan masyarakat menuju kenormalan baru yang prodiktif dan aman terhadap virus corona atau Covid-19.
Salah satunya yakni membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan melakukan mengedepankan preventif promotif, yakni tersetruktur dari pusat sampai daerah dengan manajemen penanganannya berbasis gotong royong, kepakaran dari bidang kesehatan masyarakat, epidemiologi hingga ekonomi.
Baca: Jokowi: Ancaman Covid-19 Belum Berakhir, Kasus Positif Masih Meningkat
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan kebijakan itu membuat Indonesia dibanding negara lain jauh lebih baik dalam segi kesehatan dan ekonomi.
Hal itu disampaikan Wiku saat konferensi pers terkait Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
"Terlihat dari kebijakan ini, posisi Indonesia dibanding negara lain ternyata secara ekonomi dan kesehatan, kita tidak lebih buruk daripada yang lain. Bahkan kita relatif netral," kata Wiku Adisasmito
"Ini adalah modal kita untuk maju ke depan," tambahnya.
Wiku juga menambahkan, kebijakan pemerintah itu juga berdampak pada peta zonasi sebaran Covid-19 sejak 31 Mei hingga 21 Juni dimana ada zona beresiko rendah atau hijau yang meningkat setiap harinya.
"Terlihat daerahnya dari 46,7 persen yang berisiko rendah dan hijau, ternyata turun menjadi 44 dan naik terus 52 persen, 58,3 persen sekarang," ucapnya.
Baca: 9 Karyawan Positif Corona, Pabrik Rokok Terpaksa Ditutup
Menurut Wiko, hal itu juga menggambarkan bahwa hampir 60 persen wilayah di Indonesia saat ini kondisinya beresiko rendah dan zona hijau.
"Untuk itu, beberapa sektor yang aman sudah mulai dibuka," jelasnya.