Virus Corona
Achmad Yurianto: Hari Ini Ada 11 Provinsi yang Melaporkan Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Covid-19
Achmad Yurianto mengatakan ada 11 provinsi di Indonesia yang tidak melaporkan penambahan kasus baru Positif Covid-19 hari ini, Senin (22/6/2020).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan ada 11 provinsi di Indonesia yang tidak melaporkan penambahan kasus baru Positif Covid-19 hari ini, Senin (22/6/2020).
Diketahui hari ini dilaporkan ada penambahan 954 pasien baru positif Covid-19.
Dengan adanya tambahan tersebut, kini total positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 46.845 kasus.
Hari ini dilaporkan Jawa Timur, DKI Jakatrta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan menjadi provinsi penyumbang kasus baru positif Covid-19 terbanyak.
Baca: Waspadai Gejala Ini pada Anak yang Sedang Demam Tinggi, Begini Cara Menanganinya
Kemudian, ada 19 provinsi dengan penambahan kasus di bawah 10.
"Bahkan ada 11 provinsi yang melaporkan hari ini tidak ada penambahan kasus baru," kata Achmad Yurianto dalam siaran BNPB.
Kemudian menurut Achmad Yurianto ada beberapa provinsi melaporkan kasus sembuh lebih banyak dibandingkan penambahan kasus positif.
Baca: Kesaksian Nus Kei Tentang John Kei dan Detik-detik Kematian Anak Buahnya Menurut Saksi Mata
Adapun penambahan angka kesembuhan hari ini dilaporkan sebanyak 331 orang.
Sehingga, total 18.735 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Adapun 11 provinsi yang melaporkan tak ada penambahan kasus baru Covid-19 di antaranya Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, DIY Yogyakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.
Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.
"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Baca: Viral Penjual Gorengan Cantik, Bantu Orangtua hingga Isi Waktu Luang setelah Di-PHK Akibat Corona