Virus Corona
Menilik Hari Pertama Mal di Jakarta Buka, Bioskop dan Tempat Bermain Anak Masih Tutup
Mall di Jakarta sudah diizinkan beroperasi kembali oleh pemerintah, Senin (15/06/2020) setelah tutup beberapa bulan akibat penerapan PSBB
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mall di Jakarta sudah diizinkan beroperasi kembali oleh pemerintah, Senin (15/06/2020).
Pantauan Tribunnews.com di Lippo Mall Kramat Jati, Jakarta Timur, sebagian besar toko dan restoran sudah buka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan manajemen mall.
Satu meja yang biasanya dapat digunakan untuk empat orang kini, hanya dapat digunakan untuk dua orang.
Pengunjung dapat makan pada satu meja dengan posisi duduk tidak berhadapan tetapi silang.
Baca: Pandemi Covid-19 Harus Jadi Momentum Penguatan Ekonomi Nasional
Pada bagian tempat duduk diberi tanda silang yang mengartikan tidak boleh digunakan.
Aturan tersebut juga berlaku bagi keluarga yang hendak makan di restoran tersebut dalam rangka pencegahan penularan virus corona.
Namun, tidak semua toko buka di hari pertama operasional mal setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan di Jakarta.
Baca: Dokter Sarankan Konsumsi Frozen Food Kalau Keadaan Terpaksa Saja
Tempat-tempat lainnya seperti bioskop, tempat bermain anak, tempat karaoke, dan gereja masih belum beroperasi seperti biasa.
Pada pintu bioskop terdapat kertas pengumuman dari pemerintah DKI Jakarta berisi tulisan XXI tutup sejak 23 Maret hingga 05 April 2020.
"Terhitung tanggal 23 Maret hingga 05 April 2020 atau menyesuaikan dengan keputusan pemerintah provinsi DKI Jakarta maka tempat usaha ini ditutup sementara," isi tulisan pengumuman yang ditempelkan di pintu XXI Lippo Kramat Jati.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.
Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.