Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Mahfud Minta Masyarakat Madura Hindari Kebiasaan Normal Lama seperti Berpelukan 

Mahfud mengatakan orang Madura memiliki kebiasaan lama seperti berpelukan hingga salat berebutan tempat di depan sampai berdesak-desakan.

Editor: Johnson Simanjuntak
AFP/PAOLO MIRANDA
Dua orang tenaga medis saling berpelukan saat menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia tidak diketahui hingga kapan akan berlangsung.

Pemerintah pun menerapkan new normal atau kenormalan baru untuk menghadapinya. 

Mahfud mengatakan orang Madura memiliki kebiasaan lama seperti berpelukan hingga salat berebutan tempat di depan sampai berdesak-desakan. 

"Kalau orang Madura itu normalnya kalau ketemu berpelukan, duduk berlama-lama, salat berebutan tempat di depan sampai berdesak-desakan," ujar Mahfud, dalam acara Halal Bihalal Keluarga Madura Lintas Provinsi dan Lintas Negara 'Membangun Madura Pasca Pandemi: Perspektif Sosial Budaya & Ekonomi' secara virtual, Sabtu (13/6/2020). 

Baca: Empat Karakter Madura Ini Harus Jadi Pedoman Bangun Kembali Pasca Pandemi

Oleh karena pandemi, maka Mahfud mengimbau orang Madura untuk tidak menerapkan kebiasaan lama tersebut. 

Dia meminta agar orang Madura tetap hidup dan bekerja seperti biasa namun menerapkan dengan kenormalan baru untuk saat ini. 

"Nah normal barunya sekarang ya jangan berpelukan, jangan bersalaman dulu, pakai masker, jaga jarak. Jangan berjubel-jubel gitu," kata dia. 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut mengatakan bahwa new normal ke depan ibarat hanya merubah tata cara hidup lama. Bahwa sadar pandemi itu ada di sekitar kita. 

"Oleh karena (pandemi) ada, ya kita jangan mengurung diri. Tapi hidup bahwa itu ada di sekitar kita dan kita tetap ingin hidup dengan cara-cara yang baru. Agar pandemi biar berjalan sesuai dengan karakternya, kita sebagai manusia juga berjalan sesuai dengan karakter kita," tandasnya. 
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved