Virus Corona
Kemendes: 60 Persen Dana Desa untuk BLT dan Penanganan Covid-19
Sisa dana desa dapat digunakan untuk program pembangunan desa kembali, termasuk menggairahkan kembali perekonomian desa yang terdampak pandemi corona
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDT, dan Transmigrasi Anwar Sanusi mengungkapkan penggunaan dana desa pada tahun ini banyak dialokasikan untuk penanganan Covid-19 di desa.
Anwar mengatakan dana desa tersebut digunakan untuk program Desa Tanggap Covid-19 dan Bantuan Lansung Tunai (BLT).
"Dana Desa kalaupun kita ibaratnya melakukan satu analisis ini yang tergunakan untuk Covid-19 dalam program Desa Tanggap Covid-19 dan juga BLT, ini mungkin sekitar 50 sampai 60 persen," ungkap Anwar dalam webinar nasional pedesaan, Kamis (11/6/2020).
Anwar mengatakan sisa dana desa dapat digunakan untuk program pembangunan desa kembali, termasuk menggairahkan kembali perekonomian desa yang terdampak pandemi corona.
Dirinya mengajak desa mengoptimalkan sisa dana desa yang sebagian digunakan untuk penanganan Covid-19.
Baca: Vaksin Covid-19 Belum Ada, Dokter Reisa Ingatkan Masyarakat agar Patuhi Protokol Kesehatan
Baca: Kemendes: 61.837 Desa Telah Menyalurkan BLT Dana Desa ke Warganya
"Berarti kan masih ada sisa 40 persen yang bisa kita optimalkan. Belum lagi modal yang sudah di akumulasikan terutama adalah dari program-program yang sebelumnya dilaksanakan," tutur Anwar.
Seperti diketahui, Dana Desa yang sudah tersalur ke Rekening Kas Desa (RKD) per 8 Juni 2020, ada 70.786 desa atau 94 persen dari total 74.953 Desa.
Sebanyak 61.837 desa telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada masyarakat. Jumlah ini setara dengan 83 persen kalau diukur dari total jumlah desa.