Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Adinda, Putri Akbar Faizal Surati WHO dan Akademi Swedia, Minta Penemu Vaksin Covid-19 Diberi Nobel

Putri Akbar Faisal, Adinda Saraswati mengirim surat kepada WHO dan Akademi Ilmu Pengetahuan Swedia. Ia meminta agar penemu vaksin Covid-19 diberi nobe

Penulis: Dinar F. Maghiszha
Editor: Sri Juliati
Tribunnewswiki.com/ISTIMEWA
Adinda, Putri Akbar Faizal Surati WHO dan Akademi Swedia, Minta Penemu Vaksin Covid-19 Diberi Nobel 

TRIBUNNEWS.COM - Adinda Saraswati mengirim surat ke Organisasi Kesehatan Internasional (World Health Organization/WHO) dan Akademi Ilmu Pengetahuan Swedia.

Kepada dua lembaga itu, putri dari politisi Partai Nasdem, Akbar Faizal tersebut berharap, penemu vaksin Covid-19 diberi hadiah nobel.

Keputusan Adinda Saraswati mengirim surat kepada Tedros Adhahom, Direktur Jenderal WHO lantaran keresahannya terhadap kondisi yang saat ini terjadi akibat pandemi Covid-19.

Selain WHO, surat yang ditulis Adinda juga dikirim dikirimkan kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia/Royal Swedish Academy of Sciences (Nobel Prize Academy).

Dalam suratnya, remaja yang sedang menempuh pendidikan di Kings Brighton, Bournemouth, Inggris itu percaya, para penemu vaksin berhak mendapatkan pengakuan atas jasa mereka.

Sebagaimana motto Akademi, "memberikan penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai jasa besar terhadap dunia," tulisnya dalam salinan suratnya sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Tribunnewswiki.com, Kamis (11/6/2020).

Baca: APD Buatan Indonesia Penuhi Standar WHO, Bakal Dinamai INA United

Baca: Surati Akademi Swedia dan WHO, Adinda Putri Akbar Faizal Minta Penemu Vaksin Covid-19 Diberi Nobel

Remaja 18 tahun itu menyebut banyak negara di dunia yang mengalami penurunan ekonomi akibat kebijakan pemberlakuan lockdown.

Dinda mengatakan pandemi Covid-19 merupakan krisis bagi generasi saat ini.

"Wabah Covid-19 sungguh merupakan krisis terberat bagi generasi saat ini. Kehidupan benar-benar berubah. Yang pasti kita tidak akan benar-benar pulih secara psikologis," tulisnya dalam surat untuk Akademi Swedia dan WHO.

Kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia/Royal Swedish Academy of Sciences, Adinda berharap agar penghargaan nobel tidak diberikan kepada pihak lain.

"Saya tidak ingin nobel prize ini diberikan kepada pihak yang lain," katanya kepada Tribunnewswiki.com melalui sambungan telepon, Kamis (11/6/2020).

Perlu diketahui penghargaan nobel terdiri dari beberapa kategori, yakni: Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Sastra, dan Perdamaian.

Satu aspek di bidang fisika dan kimia diberikan oleh lembaga Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia.

Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia/Royal Swedish Academy of Sciences merupakan organisasi independen yang bertanggungjawab mempromosikan ilmu pengetahuan alam dan matematika kepada masyarakat dunia.

Organisasi non-pemerintah yang didirikan pada 2 Juni 1739 ini juga sering mengadakan kegiatan pertukaran ide dalam berbagai disiplin ilmu.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved