Virus Corona
Epidemiolog UI Nilai Kasus Covid-19 Akan Tetap Tinggi Jika Kepatuhan Ikuti Protokol Kesehatan Rendah
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Prof Budi Haryanto menyoroti soal melonjaknya kasus positif Covid-19 yang tembus seribu orang pada hari kemarin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Prof Budi Haryanto menyoroti soal melonjaknya kasus positif Covid-19 yang tembus seribu orang pada hari Selasa (9/6/2020) kemarin.
"Kalau dilihat dari peningkatan signifikan jumlah spesimen yang diperiksa beberapa hari terakhir, maka tingginya jumlah kasus positif sudah bisa diperkirakan," kata Budi kepada Tribunnews, Rabu (10/6/2020).
Menurut Budi, hari-hari selanjutnya kemungkinan ada kasus baru dengan jumlah yang tinggi jika jumlah spesimen tersebut dikombinasikan dengan rendahnya ketaatan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.
"Kontaminasi di tempat umum, kebiasaan cuci tangan yang belum membudaya, masih ada saja yang tidak menggunakan masker di kerumunan, kemungkinan di hari-hari ke depan akan terlaporkan kasus-kasus baru dengan jumlah yang tinggi," kata Budi.
Baca: Fakta-fakta Mahasiswi UMM Ini Telah Dinyatakan Lulus Skripsi Meski Masih Semester 6
Alasannya, kunci dari pencegahan penularan, dikatakan Budi, adalah jaga jarak dan perlindungan diri ketika keluar rumah dan bertemu dengan orang lain.
Pemerintah, menurutnya, sudah berupaya melakukan berbagai upaya, termasuk mengaturnya jarak antrean, public transport, tempat duduk.
Baca: Ratusan Personel Polresta Tangerang Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
"Dan yang paling penting melakukan edukasi, sosialisasi dan pengawasan terus menerus terhadap terlaksananya kedua kata kunci di atas," ujarnya.
Budi menilai harus ada kekuatan besar yang perlu digerakkan saat ini, yaitu keterlibatan masyarakat dan individu dalam ‘mengawasi’ terlaksananya dua kata kunci tersebut.
"Kita sendiri secara individu harus menaatinya dan kita mengingatkan oang lain yang tidak mematuhi, seperti menjauhi atau menjauhkan orang yang semakin mendekati kita, menegur yang tidak pakai masker, dalan lain sebagainya," kata Budi.
Mengenal New Normal Beserta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja
Berikut penjelasan mengenai new normal, beserta panduan pencegahan Covid-19 di tempat kerja.
Istilah new normal kini sudah tak asing didengar oleh masyakat.
Menurut Psikolog Yuli Budirahayu ketika dihubungi oleh Tribunnews, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Jika new normal diterapkan maka seseorang nantinya akan mengadopsi perilaku hidup berbeda agar menekan risiko penularan virus.
Baca: Butuh Solidaritas dan Kepatuhan Warga untuk Hadapi new normal Pandemi Covid-19
Baca: Bersiap untuk New Normal, Kemenpora Susun Protokol Untuk Olahraga Indonesia