Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Fakta Seorang Ibu, Janin dan 2 Orangtuanya Meninggal Diduga Terpapar Virus Corona di Surabaya

Seorang ibu, janin dan 2 orangtuanya meninggal dalam waktu hampir bersamaan, diduga terpapar virus corona di Surabaya.

Editor: Hasanudin Aco
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
TES SWAB - Petugas mobil PCR melakukan persiapan tes swab kepada 200 warga Kalirungkut, Medokan Ayu, Tenggilis dan Gunung Anyar di Utara Kecamatan Rungkut, Senin (1/6). Sebanyak 600 warga, Senin (1/6) melakukan pemeriksaan swab dengan 2 tim mobil PCR bantuan BNPB yang melakukan pemeriksaan di 3 tempat (RS BDH, RSI A Yani dan di Utara Kecamatan Rungkut). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Duka menyelimuti sebuah keluarga di daerah Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur.

Seorang ibu, janin dan 2 orangtuanya meninggal dalam waktu hampir bersamaan, diduga terpapar virus corona di Surabaya.

Duka ini berawal dari sebuah kunjungan ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi janin.

Berikut 5 faktanya yang dirangkum Surya :

1. Suami sakit lebih dulu

Menurut W, adik mendiang DW, wanita hamil yang meninggal beserta janinnya kejadian itu berawal pada pertengahan Mei 2020.

Saat itu sang kakak bersama suaminya memeriksakan kandungan di salah satu rumah sakit di kawasan Ampel.

Lalu, sepulang dari rumah sakit tersebut, sang suami mengalami sakit namun sembuh dengan sendirinya.

"Setelah itu, giliran kakak yang ngedrop," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WA, Kamis, (4/6/2020).

Pada tanggal 19 Mei kakaknya yang sakit itu lalu memeriksakan dirinya ke RS. Pura Raharja.

Di sana sang kakak pun menjalani rapid test dan hasilnya negatif, kemudian pulang.

"Tapi enggak semakin membaik, malah semakin sesak napas. Tanggal 25 Mei, saya antar ke RS PHC, kemudian disuruh rawat jalan," terangnya.

Esoknya, sang kakak belum membaik. Dibawa kembali ke RS. PHC sehingga terkonfirmasi bahwa kakak DW terkonfirmasi positif Covid-19.

2. Janinnya meninggal di kandungan

Seorang bidan berinisial K di Kecamatan Besuki Tulungagung diduga terlibat dalam jual bayi pasien yang tak mampu bayar saat melahirkan. Menurut informasi yang didapatkan Kapolres Tulungagung, Sudah ada 6 korban.
ilustrasi bayi baru lahir (pixabay.com)
Pada Rabu dini hari, 27 Mei 2020, pihak RS PHC memberi kabar bahwa kakak DW mengalami gagal napas dan dibantu ventilator.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved