Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Ini Tempat Paling Berisiko Penularan Virus Corona saat Jalani Aktivitas New Normal

Para peneliti dari Guangzhou, China, meneliti bagaimana virus corona berpindah dan menular di antara 347 orang

Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 belum berakhir, termasuk di Indonesia.

Sejumlah daerah juga telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Baca: Polri Diminta Usut Tuntas Teror Terhadap Panitia Diskusi FH UGM

Pemerintah juga telah memberi sinyal akan melakukan pelonggaran di masa new normal meski pandemi belum berakhir.

Risiko tertular virus corona tentu masih ada di tempat-tempat yang nantinya akan dilonggarkan.

Melansir Kompas.com, misalnya bekerja di kantor dan belajar di sekolah.

Lalu bagaimana cara meminimalkan risiko tertular virus corona?

Masih banyak hal yang belum diketahui ilmuwan terkait virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Namun, semakin banyak data tentang bagaimana virus menular dan bertahan di permukaan, dapat memandu kita bagaimana cara yang tepat saat mulai menjalani new normal nanti.

Cara penularan Covid-19 Satu hal penting yang harus diketahui terkait virus corona SARS-CoV-2, Anda kemungkinan besar tertular jika berdekatan dengan orang yang terinfeksi dalam waktu lama.

Risiko semakin besar jika Anda berada di ruang tertutup bersama dengan orang yang terinfeksi Covid-19.

Baca: UPDATE Virus Corona Ambon: Total 186 Positif, 27 Sembuh, 6 Meninggal

Para peneliti dari Guangzhou, China, meneliti bagaimana virus corona berpindah dan menular di antara 347 orang.

Dalam studi yang terbit di medRxiv, studi ini menemukan bahwa risiko penularan virus di rumah atau kontak dengan orang terinfeksi 10 kali lebih besar dibanding risiko penularan di rumah sakit, dan 100 kali lebih besar dibanding penularan di transportasi umum.

Lebih Cepat Menyebar di Tempat Umum

Di luar rumah, sulit untuk menentukan peringkat risiko karena kondisi lingkungan sangat beragam.

"Namun, apa yang dapat kami katakan adalah penyebaran SARS-CoV-2 cenderung lebih tinggi di tempat umum, di mana ada banyak orang yang melewati kawasan itu," kata Seema Jasim dari Pusat Penelitian Virus MRC-Universitas Glasgow, Inggris.

Baca: Viral Video Kericuhan saat Petugas Pakai APD Ditolak Warga di Maluku, Ini Duduk Perkaranya

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved