Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Tambahan Kasus Corona Lebihi Jakarta dalam 2 Hari Terakhir, Jatim Jadi Episentrum Baru Covid-19?

Provinsi Jawa Timur kembali menjadi provinsi dengan kenaikan kasus positif virus corona (Covid-19) tertinggi di Indonesia melebihi Jakarta.

Editor: Daryono
Tribunnews/Istimewa
Rapid Test massal yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/5/2020) 

"Di Jawa terutama agar dibantu diberikan dukungan penuh untuk Provinsi Jawa Timur, terutama yang berkaitan dengan persiapan rumah sakit rujukan dan rumah sakit daruratnya," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference, Rabu (27/5/2020) dilansir Kompas.com.

Menkes Terawan Agus Putranto dan Ketua Gugus Tugas Covid-19, Doni Monardo, diminta memberi perhatian lebih kepada Jawa Timur.

"Ini Pak Menteri Kesehatan juga Ketua Gugus Tugas betul-betul saya minta. Jawa timur menjadi perhatian," imbuh Jokowi.

Baca: Sempat Ditinjau Jokowi untuk Kesiapan New Normal, Ridwan Kamil Justru Perpanjang PSBB di Bekasi

Jokowi meminta tes Covid-19 dimasifkan serta pelacakan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Jokowi juga menginstruksikan memperketat isolasi para ODP dan PDP yang terjaring.

"Yang berkaitan dengan percepatan pengujian sampel, pelacakan untuk yang terpapar di Jawa Timur betul-betul dilaksanakan langkah-langkah pengendalian," ujar Jokowi.

"Termasuk juga provinsi lain di luar Jawa yang penambahannya cukup tinggi, yaitu di Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, di Papua, dan NTB," lanjut Presiden.

Update Nasional

Jumlah kasus Covid-19 atau virus corona di Indonesia masih terus bertambah.

Data yang dihimpun pemerintah hingga Minggu (31/5/2020), menyebut ada tambahan 700 kasus baru pasien positif corona di Indonesia dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus positif berjumlah 26.473.

Pasien sembuh 293 orang, sehingga total kasus sembuh 7.308 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 40, sehingga total kasus kematian 1.613 orang.

Demikian yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers siaran langsung Metro TV, Minggu.

Adapun Yurianto juga mengungkapkan mengenai new normal.

"Artinya kita harus normal yang produktif, namun mempersyaratkan hal yang mutlak yakni aman dari Covid-19," ujarnya.

Yuri menyebut masyarakat harus mulai membiasakan hal-hal untuk menekan penularan Covid-19.

"Tetap gunakan masker, tetap mencuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir," ujarnya.

Selain itu juga meminta menjaga keamanan dan perasaan yang selalu riang gembira.

"Kepanikan, kecemasan, kekhawatiran, hanya memperburuk imunitas," ujarnya.

Yurianto juga mengimbau agar menjaga jarak fisik di manapun berada, termasuk di rumah.

Ia meminta masyarakat membatasi keluar rumah.

"Manakala komitmen ini kita lakukan dengan bersama-sama, kita yakin bahwa kita bisa memutuskan rantai penularan ini," ungkapnya.

Arti New Normal

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved