Virus Corona
Periksa 11.470 Spesimen, Pemerintah Temukan 700 Kasus Baru Positif Covid-19
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap pemerintah hari ini telah melakukanp emeriksaan terhadap 11.470 spesimen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap pemerintah hari ini telah melakukan uji pemeriksaan terhadap 11.470 spesimen.
Total pemerintah sudah menguji 323.376 spesimen hingga saat ini.
"Hari ini kami telah memeriksa 11.470 spesimen, sehingga totalnya sudah menjadi 323.376 spesimen," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Minggu (31/5/2020).
Achmad Yurianto mengatakan pemeriksaan spesimen dilakukan dengan dua metode.
Baca: 4 Provinsi Ini Dilaporkan Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 Hari Ini
Metode pertama yakni real time polymerase chain reaction (PCR).
Metode kedua merupakan tes cepat molekuler (TCM).
Achmad Yurianto mengungkap dari 11.470 spesimen yang diperiksa ditemukan 700 kasus baru positif Covid-19.
"Dari pemeriksaan tersebut kami dapatkan konfirmasi positif naik 700 orang, sehingga menjadi 26.473 orang," kata dia.
Kemudian ada pula 293 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dengan begitu, tercatat sebanyak 7.308 orang telah sembuh.
Baca: KPK Buka Kemungkinan Jerat Pihak Lain Dalam Kasus Suap Wahyu Setiawan dan Harun Masiku
"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 1.613 orang, setelah penambahan 40 orang," ucap Yurianto.
Selain itu, Yuri turut mengupdate jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Perawatan (PDP).
"ODP yang sampai hari ini masih kita pantau secara ketat berjumlah 49.936 orang," kata dia.
Sementara PDP per hari ini, dikatakan Yuri, tercatat sebanyak 12.913 pasien. "Untuk PDP yang masih kita awasi sebanyak 12.913 orang," katanya.
Mengenal New Normal Beserta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja
Berikut penjelasan mengenai new normal, beserta panduan pencegahan Covid-19 di tempat kerja.
Istilah new normal kini sudah tak asing didengar oleh masyakat.