Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Lonjakan Penambahan Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Hari Ini Berasal dari Pekerja Migran

Angka harian penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta melonjak, Jumat (29/5/2020).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin (18/5/2020). 

"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 678 orang sehingga menjadi 25.216 orang," ujar Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat (29/5/2020).

Baca: UPDATE 29 Mei: Kasus Corona DKI Jakarta Tambah 125, Jawa Timur Tambah 101

Dari jumlah tersebut, 6.492 pasien dinyatakan sembuh setelah ada penambahan sebanyak 252 orang dalam 24 jam terakhir.

"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 1.520 orang setelah ada penambahan 24 orang," ucap Achmad Yurianto.

Baca: Kenapa Proses Refund Tiket Jadi Uang Tunai Tak Bisa Cepat? Ini Penjelasannya

Seperti diketahui, pada Kamis (28/5/2020) terjadi penambahan sebanyak 687 kasus positif sehingga total ada sebanyak 24.538 kasus.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh bertambah menjadi 6.240 orang, setelah ada tambahan sebanyak 183 orang.

Adapun tambahan kasus meninggal dunia sebanyak 23 orang dalam 24 jam terakhir.

Sehingga total pasien meninggal dunia naik menjadi 1.496 orang.

Mengenal New Normal Beserta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja

Berikut penjelasan mengenai new normal, beserta panduan pencegahan Covid-19 di tempat kerja.

Istilah new normal kini sudah tak asing didengar oleh masyakat.

Menurut Psikolog Yuli Budirahayu ketika dihubungi oleh Tribunnews, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Jika new normal diterapkan maka seseorang nantinya akan mengadopsi perilaku hidup berbeda agar menekan risiko penularan virus.

Baca: Butuh Solidaritas dan Kepatuhan Warga untuk Hadapi new normal Pandemi Covid-19

Baca: Bersiap untuk New Normal, Kemenpora Susun Protokol Untuk Olahraga Indonesia

"Ya melakukan perilaku hidup berbeda dari biasanya, seperti bekerja tetapi dari rumah (work from home), saat keluar rumah menggunakan masker, selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan lain sebagainya," kata Yuli.

Kehidupan yang dijalani masyarakat akan berubah, entah itu dari berbagai aspek baik ekonomi, sosial, spiritual, kesehatan, dan bahkan psikologisnya.

"Sebelumnya, masyarakat perlu diberikan psikoedukasi atau pemahaman mengenai pengertian hal tersebut agar bisa menambah wawasan mereka," ungkap Yuli.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved