Virus Corona
Kemendagri Gelar Lomba Inovasi Daerah 'New Normal Life', Begini Syaratnya
Ada pun tema yang diambil dalam lomba inovasi ini adalah, 'Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19'.
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri akan menggelar lomba inovasi daerah dalam penyiapan dan rencana pelaksanaan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19.
Ada pun tema yang diambil dalam lomba inovasi ini adalah, 'Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19'.
Perlombaan ini dilatarbelakangi oleh situasi dimana pandemi Covid-19 ini telah mengubah tatanan sosial dan ekonomi di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di Indonesia Jumat (29/5/2020): Tambah 125, Kasus di DKI Capai 7.128
"Penanganan pandemi covid-19 menjadi wahana Pemerintah Daerah (Pemda) berinovasi guna menekan
penularan, beragam bentuk inovasi perlu dilakukan pada masa pandemi covid-19," ujar Mendagri, Tito Karnavian dalam keterangannya, Jumat (29/5/2020).
Mantan Kapolri itu berujar pandemi Covid-19 merupakan permasalahan serius untuk ditangani secepatnya.
Hingga kini masalah Covid-19 belum dapat dipastikan kapan selesainya sehingga pemerintah pusat dan daerah harus paralel bangkit bersama menciptakan iklim kondusif.
Baca: Tak Jadi Terapkan New Normal, Sumedang Perpanjang PSBB 14 Hari
"Tujuan digelarnya lomba inovasi ini pertama, mendorong gerakan nasional untuk membuat dan melaksanakan protokol Covid-19 dari, oleh dan untuk daerah. Kedua, membuat kehidupan masyarakat yang produktif kembali," ujar Tito.
Ada 7 sektor dan kriteria dalam lomba, pertama pasar tradisional (pasar tradisional C-19), kedua, pasar modern seperti mall dan minimarket (pasar modern C-19), ketiga, restoran (restoran C-19), keempat, hotel (hotel C-19), kelima, PTSP (PTSP C-19), keenam, tempat wisata (wisata C-19), ketujuh, transportasi umum (transportasi umum C-19).
Kriteria penilaian mencakup kesesuaian protokol Covid-19, aplikatif atau replikasi, strong idea atau inovasi itu apakah mengandung kreativitas baru atau ada kebaharuan dan kolaboratif.
Sementara itu tim penilai terdiri dari Kemendagri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Gugus Tugas Covid-19.
"Tahapan penilaian sendiri dimulai dari tahapan sosialisasi pada bulan Mei ini, kemudian tahapan pengiriman inovasi yang akan dibuka mulai tanggal 1-8 Juni 2020, tahapan penilaian dilakukan mulai tanggal 9-12 Juni, adapun pengumuman pemenang akan dilakukan pada 15 Juni 2020," ujar Menteri Tito.
Adapun ketentuan video yang akan dikirim ke tim penilai, video merupakan simulasi riil new normal life di tempat atau objek yang dibuat pada tujuh sektor tersebut, misalnya di pasar, pasar modern, tempat wisata, hotel, restoran atau transportasi umum.
Mendagri juga memberikan beberapa saran untuk kepala daerah untuk membentuk tim kreatif pada setiap sektor.
"Saran lainnya, pembuatan video bekerjasama dengan masing-masing sektor, pemeran atau dalam video bisa melibatkan influencer seperti artis atau artis lokal, bisa juga public figure seperti kepala daerah atau Ketua DPRD, Forkopimda, Gugus Tugas Covid-19, tokoh masyarakat atau tokoh agama," ujarnya