Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Update Covid-19 di Indonesia 28 Mei: Bertambah 687, Total Saat Ini Ada 24.538 Kasus Positif Corona

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali melaporkan perkembangan kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin (18/5/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali melaporkan perkembangan kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pihaknya mencatat ada penambahan 687 kasus baru dalam 24 jam terakhir ini, Kamis (28/5/2020).

"Ada penambahan sebanyak 687 kasus positif Covid-19 sehingga total kasus positif sebanyak 24.538 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam siaran BNPB, Kamis (28/5/2020).

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh bertambah menjadi 6.240 orang, setelah ada tambahan sebanyak 183 orang dalam 24 jam terakhir.

Baca: Doa Buka Puasa Syawal dengan Lafal Latin dan Artinya Disertai Waktu Berbuka Puasa

Adapun tambahan kasus meninggal dunia bertambah sebanyak 23 orang dalam 24 jam terakhir.

Sehingga total pasien meninggal dunia naik sebanyak 1.496 orang.

Baca: Laksamana Yudo Margono Perintahkan Jajaran TNI AL Cepat Beradaptasi dengan New Normal

"Sudah 412 kabupaten dan kota di 34 provinsi yang terdampak," kata Achmad Yurianto.

Sebelumnya, Rabu (27/5/2020), angka positif Covid-19 sebanyak 23.851 orang, angka kesembuhan total mencapai 6.057 orang dan angka korban meninggal 1.473 orang.

Mengenal New Normal Beserta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja

Berikut penjelasan mengenai new normal, beserta panduan pencegahan Covid-19 di tempat kerja.

Istilah new normal kini sudah tak asing didengar oleh masyakat.

Menurut Psikolog Yuli Budirahayu ketika dihubungi oleh Tribunnews, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Jika new normal diterapkan maka seseorang nantinya akan mengadopsi perilaku hidup berbeda agar menekan risiko penularan virus.

Baca: Butuh Solidaritas dan Kepatuhan Warga untuk Hadapi new normal Pandemi Covid-19

Baca: Bersiap untuk New Normal, Kemenpora Susun Protokol Untuk Olahraga Indonesia

"Ya melakukan perilaku hidup berbeda dari biasanya, seperti bekerja tetapi dari rumah (work from home), saat keluar rumah menggunakan masker, selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan lain sebagainya," kata Yuli.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved