Virus Corona
Keberhasilan Singapura Tangani Covid-19, Lebih dari 50 Persen Pasien Sembuh
Setengah dari total pasien terinfeksi di Negeri Singa ini dinyatakan sembuh dan dapat pulang ke rumah masing-masing.
Khususnya, satu pekerja Bangladesh, Raju Sarker, yang telah berada di unit perawatan intensif selama lebih dari dua bulan, juga pulih dengan baik sekarang.
Kasus harian cenderung turun di bawah angka 100.
Baca: KPU Bersurat ke BNPB Tanyakan Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir, dan Ini Jawabannya
Menurut Profesor Teo Yik Ying dari Universitas Nasional Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock Singapura, jumlah kasus harian yang dikonfirmasi di asrama kemungkinan akan turun di bawah 100 pada akhir Juni.
Ini kemungkinan terjadi jika jumlah reproduksi virus dikurangi menjadi 0,5 dan itu berarti mengurangi separuh jumlah kasus baru di asrama setiap lima hari, The Straits Times melaporkan.
Menurut laporan situasi, ada penurunan bertahap dalam jumlah kasus yang timbul dari asrama.
Namun, Depkes juga mengklarifikasi bahwa angka yang lebih rendah selama akhir pekan (338 dan 381) disebabkan oleh lebih sedikit tes yang dilakukan.
Yang mengatakan, jumlah cluster baru yang terkait dengan asrama telah berkurang secara signifikan dengan tidak ada cluster baru yang dilaporkan selama tiga hari berturut-turut baru-baru ini dan satu cluster baru diidentifikasi hari ini.
Selain itu, jumlah pesanan karantina yang dikeluarkan dan jumlah orang yang aktif di bawah karantina juga menunjukkan tren menurun dalam dua minggu terakhir, yang mungkin mengindikasikan situasi Covid-19 membaik.
Angka-angka yang menggembirakan ini juga menunjukkan bahwa Singapura siap untuk mengakhiri periode pemutus sirkuit alias circuit breaker 56 hari secara bertahap dan aman.
Pesan Presiden Singapura
Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini dirayakan berbeda dari tahun sebelumnya karena pandemi virus corona (Covid-19).
Namun, kesempatan itu masih "penuh makna" dengan tetap bersama keluarga dan teman melalui sarana digital.
Hal itu disampaikan Presiden Singapura Halimah Yacob seperti dilansir Channel News Asia, Minggu (24/5/2020).
"Akhir Ramadan memunculkan perayaan Hari Raya, sebuah perayaan yang secara tradisional ditandai dengan meminta maaf, kunjungan rumah dan menikmati kebersamaan keluarga dan orang yang dicintai," kata Presiden Halimah dalam sebuah pesan Hari Raya di televisi Channel 5.
Baca: Kasus Infeksi Afghanistan Melonjak Jelang Liburan Idul Fitri
"Bagi masyarakat Muslim, sementara kita menavigasi melalui berbagai jenis perayaan tahun ini, marilah kita membuat sesuatu yang masih penuh makna."