Virus Corona
Penuhi Target Presiden Jokowi, 14.313 Spesimen Terkait Covid-19 Berhasil Diperiksa Dalam Sehari
Achmad Yurianto mengatakan telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 14.313 spesimen, Rabu (27/5/2020).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 14.313 spesimen, Rabu (27/5/2020).
"Sehingga total keseluruhan spesimen yang telah diperiksa sebanyak 278.411 spesimen," kata Achmad Yurianto dalam siaran BNPB, Rabu (27/5/2020).
Angka 14.313 tersebut diketahui telah melampaui target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Jokowi sebelumnya menargetkan pemeriksaan 10 ribu spesimen per hari.
Baca: Silaturahmi Virtual, El Rumi: Enggak Berasa Efek Lebarannya
Dari spesimen tersebut, terdapat penambahan angka positif Covid-19 sebanyak 686 orang sehingga total kasus positif Covid-19 bertambah 23.851 orang.
Angka kesembuhan bertambah 180 orang sehingga total kesembuhan mencapai 6.057 orang.
Adapun jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 pada hari ini naik menjadi 1.473 orang, setelah terjadi penambahan sebanyak 55 jiwa.
"Sudah 410 kabupaten dan kota di 34 provinsi yang terdampak," katanya.
Baca: PDIP: Kegiatan Bulan Bung Karno di Blitar Tetap Dilakukan Secara Fisik, Tapi Dengan Kemasan Baru
Dari keseluruhan laboratorium yang ada, dikatakan Achmad Yurianto, hampir seluruhnya telah melakukan pemeriksaan spesimen dan memberikan laporan.
Ada beberapa laboratorium yang masih berproses tetapi belum memberikan laporan.
Baca: Minum Teh Serai Secara Rutin, Perubahan Ini yang Akan Langsung Dirasakan Tubuh
"Kami sudah menghubungi satu per satu yang masih berproses. Hari ini ada 21 laboratorium yang masih berproses untuk memberikan laporan," ujarnya.
Pemeriksaan yang masif, dikatakan Achmad Yurianto, menjadi suatu hal yang penting dalam penanganan Covid-19.
"Hasil pemeriksaan yang masif berujung pada tracing yang agresif, dan tracing yang agresif ini berujung pada isolasi yang ketat," katanya.
Mengenal New Normal Beserta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja