Virus Corona
Sambut 'New Normal', Pekerja di Jakarta: Sebenarnya Takut tapi Harus Dibiasakan
Pemerintah melalui Menteri Kesehatan mengeluarkan panduan dan protokol untuk melakukan kegiatan di tempat bekerja.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Kesehatan mengeluarkan panduan dan protokol untuk melakukan kegiatan di tempat bekerja.
Kegiatan yang disebut pemerintah sebagai 'Normal Baru' diberikan panduan demi keberlangsungan usaha selama pandemi Covid-19 yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya.
Protokol 'Normal Baru' tersebut disambut baik warga yang bekerja terutama di Jakarta.
Roni Wijaya salah seorang ASN sebuah lembaga negara di ibu kota mendukung kebijakan pemerintah tersebut.
Menurutnya, mau tidak mau kita harus biasa terhadap kehidupan 'Normal Baru' mengingat virus covid-19 yang belum seratus persen musnah dari muka bumi.
Baca: Sang Adik Positif Terpapar Covid-19, Via Vallen: Corona Bukan Aib
"Untuk instansi yang tidak langsung berhubungan dengan pasien, kita sudah cukup latihan dengan masker dan jaga jarak. Tinggal ditingkatkan dengan sarung tangan dan lengan panjang. Saya kira memang harus dibudayakan mengingat covid yang tidak bisa 100% hilang dari muka bumi, "ujarnya saat berbincang dengan Tribun, Senin (25/5/2020).
Roni juga berharap pemerintah mau memberikan sedikit tambahan tunjangan selama pemberlakuan kehidupan 'Normal Baru' mengingat risiko terpapar virus yang masih mengintai suatu saat nanti.
Baca: Anies: Perpanjangan PSBB di Jakarta Jadi Penentu Transisi Memulai New Normal
"Semoga ada tambahan tunjangan untuk kondisi New Normal," ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan Buddy Dharmawan.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai Staf IT di sebuah kampus swasta ternama di Jakarta ini mengaku tidak takut menjalani kehidupan 'Normal Baru'. "Buat saya sih, takut ya pasti ya, terlebih belum ada obat atau vaksin yang sudah dipatenkan buat covid-19. Jika memang harus 'new normal' dan mau enggak mau kita beraktivitas biasa kembali, paling kita antisipasi dengan budaya hidup bersih, minum vitamin lebih teratur, tetap waspada, serta tetap berharap ada antisipasi dari pemerintah khususnya di area umum termasuk di antaranya transportasi yang saat ini sudah dijalankan, "ujar pria yang akrab disapa Iwan oleh para mahasiswanya ini.
Sementara itu salah seorang pegawai bank swasta di bilangan Slipi bernama Huda juga sudah mempersiapkan diri menjalani rutinitas 'Normal Baru'.
Baca: Gegara Corona, Pemerintah Wuhan Larang Perdagangan dan Memakan Satwa Liar
Salah satu yang disiapkan dirinya adalah banyak mengkonsumsi vitamin C. "Tetap lanjutin kebiasaan wktu pandemic, kaya jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, minum vitamin plus,"kata Huda.
Huda juga sudah mengantisipasi peluang baru jika nantinya perusahaan tempat dia bekerja melakukan pengurangan pegawai.
" Takut atau tidak. Bersiap new opportunity kalau-kalau di kantor ada kebijakan lay off, "ujar dia.