Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Corona Diprediksi Terus Naik, Yurianto Minta Pemakaian Masker & Jaga Jarak Jadi Standar Hidup

Jubir Penanganan Covid-19, Achmad Yuriantomeminta masyarakat mulai menerapkan pemakaian masker dan menjaga jarak menjadi standar hidup.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Bulan Juli, murid sekolah akan kembali masuk sekolah seperti sebelum masa pandemi corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, memprediksi angka kasus Covid-19 akan terus naik.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat mulai menerapkan pemakaian masker dan menjaga jarak menjadi standar hidup.

"Kita berkali-kali mengajarkan dalam rilis saya minggu-minggu terakhir mengingat, kita harus melindungi diri dalam situasi seperti ini."

"Makanya pakai masker, jaga jarak dan lain sebagainya harus dijadikan standar hidup sehari-hari. Beda standarnya ketika sebelum ada Covid-19," katanya saat dihubungi Tribunnews, Kamis (21/5/2020).

Lewat sambungan telepon, Yurianto juga menjelaskan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia bisa diakibatkan oleh sejumlah faktor yang terjadi akhir-akhir ini.

Mulai adanya aktivitas mudik, hingga fenomena berbelanja tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

Baca: Jokowi: Petugas di Lapangan Harus Betul-betul Bekerja Ingatkan Jaga Jarak dan Pakai Masker

Baca: Pusat Taman Nasional Terpopuler di AS, Utah Mencoba New Normal pada Pengunjung

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto (https://covid19.go.id/)

"Kalau angka nasional sebenarnya prediksi kita sampai dengan lebaran ini pasti akan cenderung naik."

"Malah kita lihat minggu depan itu kalau aktivitas masyarakat tidak terkendali, kita masuk prediksi puncak nasional mestinya."

"Karena sebenarnya yang dikhawatirkan menjelang lebaran, ada tradisi belanja dan sebagainya akan terjadi," imbuh dia.

Yurianto kemudian juga menjelaskan angka kenaikan kasus pada hari ini yang hampir tembus 1.000 kasus.

Ia menyebut 973 kasus baru yang terkonfirmasi merupakan angka nasional yang tidak menggambarkan keadaan kabupaten maupun kota secara keseluruhan.

Menurut Yurianto meskipun angka nasional cenderung naik, terdapat beberapa daerah di Indonesia yang angka kasus stabil, bahkan turun.

"Ada beberapa kabupaten/kota yang angkanya cenderung turun dan stabil turun, ada yang masih fluktuatif, dalam artian masih naik turun. Dan ada pula daerah cenderung meningkat, rata-rata nasionalnya seperti itu."

"Contohnya seperti Aceh sudah hampir seminggu tidak ada kasus baru. Di Jakarta relatif turun. Tetapi Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan cenderung naik. Untuk Jawa Tengah relatif datar," urainya.

Baca: Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Achmad Yurianto Ajak Masyarakat Adaptasi dengan Hidup New Normal

Baca: Achmad Yurianto: Tidak Mudik Adalah Pilihan Terbaik

Sejumlah warga saat berburu pakaian bekas di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2020). Ditengah perekonomian masyarakat sedang turun akibat terdampak covid 19 banyak masyarakat yang memilih pakaian bekas menjadi solusi untuk berbelanja jelang hari raya idul fitri. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah warga saat berburu pakaian bekas di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2020). Ditengah perekonomian masyarakat sedang turun akibat terdampak covid 19 banyak masyarakat yang memilih pakaian bekas menjadi solusi untuk berbelanja jelang hari raya idul fitri. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kamis, dari 973 kasus baru, 502 berada di wilayah Jawa Timur.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved