Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Di Tengah Rencana 'New Normal', Angka Kasus Baru Corona Hari Ini Kembali Jadi Rekor Tertinggi

Di tengah rencana pemerintah untuk menerapkan new normal, tambahan kasus baru positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia masih tinggi.

Penulis: Daryono
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas medis mengambil sample darah warga yang melakukan rapid test di Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (14/5/2020). Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran berupa dana siap pakai untuk insentif bagi tenaga kesehatan sebesar Rp 5,2 triliun dalam rangka penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah rencana pemerintah untuk menerapkan new normal, tambahan kasus baru positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia masih tinggi.

Hari ini, Rabu (20/5/2020), dilaporkan terdapat tambahan 693 kasus baru.

Tambahan 693 kasus baru itu membuat total kasus baru di Indonesia kini menjadi 19.198 kasus positif.

Tambahan kasus baru sebesar 693 hari ini juga menjadi rekor tertinggi kasus baru selama pandemi Corona di Indonesia.

Baca: Update Corona di Indonesia 20 Mei: 19.189 Kasus Positif, 4.575 Sembuh, 1.242 Meninggal Dunia

Sebelumnya, kasus baru tertinggi dilaporkan pada 13 Mei yakni 689 kasus baru.

Sebelumnya itu, kasus tertinggi juga pernah tercatat pada 5 Mei (484 kasus) dan 9 Mei (533 kasus).

Grafik kasus baru Covid-19 menunjukkan kasus baru hari ini, Rabu (20/5/2020) yakni  693 menjadi rekor tertinggi.
Grafik kasus baru Covid-19 menunjukkan kasus baru hari ini, Rabu (20/5/2020) yakni 693 menjadi rekor tertinggi. (Covid19.go.id)

Dalam sepekan ini, tambahan kasus baru juga terbilang tinggi, yakni lebih dari 480 kasus per hari.

Pada 14 Mei, kasus baru yang dilaporkan sebanyak 568 kasus.

Kemudian 15 Mei (490 kasus), 16 Mei (529 kasus), 17 Mei (489 kasus), 18 Mei (496 kasus), dan 19 Mei (486 kasus).

Rencana Penerapan New Normal

Meski belum ada tanda-tanda penurunan kasus positif Corona, pemerintah berencana untuk memperlonggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan menerapkan new normal. 

Hal itu di antaranya akan dilakukan dengan memperbolehkan para siswa ke sekolah serta mengizinkan warga di bawah 45 tahun untuk beraktivitas kembali. 

Baca: Pelindo II Siapkan Dua Skema untuk Menghadapi Skenario New Normal

Dikutip dari Kompas.com, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan tidak mengubah kalender akademik pendidikan pada masa pandemi Covid-19 ini.

Tahun ajaran 2020/2021 tetap dimulai pertengahan Juli 2020, sedangkan pembukaan kembali sekolah menunggu kondisi aman dari dampak corona sesuai keputusan Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.

Tangkapan layar Webinar Mendikbud Nadiem Makarim
Tangkapan layar Webinar Mendikbud Nadiem Makarim (Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami)

Karena itu, estimasi optimistis sekolah dibuka pada pertengahan Juli sesuai kalender pendidikan, dengan tetap mengacu protokol kesehatan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved