Virus Corona
Update Corona di Indonesia 19 Mei: Bertambah 486 Pasien, Total Kasus Positif Jadi 18.496
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19,Achmad Yurianto mengatakan masih ada penambahan kasus Covid-19 di Indonesia hingga Selasa (18/5/2020)
TRIBUNNEWS.COM -Pemerintah kembali memberikan update terkait jumlah kasus positif virus corona di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menuturkan berdasarkan data yang didapatkan hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB, masih terjadi penambahan pasien positif Corona di tanah air.
Hal ini ia sampaikan dalam dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, dan disiarkan langsung Selasa, sore.
"(Kasus) terkonfirmasi positif sebanyak 18.496 orang," Kata Yurianto yang dikutip dari tayangan YouTube BNPB Indonesia.
Artinya telah terjadi penambahan pasien positif sebanyak 486 orang dalam kurun waktu 24 jam.
Mengingat pada Senin (18/5/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah pasien positif di Indonesia ada 18.010 orang.
Dalam kesempatan itu, Yuri menyebut seluruh provinsi di Indonesia telah terdampak Covid-19.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan terkait pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Data yang sama menyebutkan bahwa tercatat ada penambahan 30 pasien Covid-19 yang meninggal dalam 24 jam terakhir.
Sehingga angka kematian di Indonesia saat ini menjadi 1.221 orang.
Kabar baiknya, Yuri mengatakan penambahan juga terus terjadi dalam pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Berdasarkan data yang dihimpun, pada hari ini terdapat 143 pasien yang berhasil sembuh.
Adapun ke-143 pasien ini telah dinyatakan sembuh setelah secara dua kali berturut-turut menjalani pemeriksaan PCR-nya yang hasilnya adalah negatif.
Serta sudah tidak ada keluhan klinis lagi yang dialami oleh pasien-pasien tersebut.
Penambahan ini membuat total pasien sembuh di Indonesia telah mencapai 4.467 orang.
Baca: Pemerintah Berterima Kasih kepada MUI dan Ormas Islam Bantu Pemerintah di Masa Pandemi Corona
Baca: Ajak Berdamai dengan Corona, Ganjar: Masyarakat Butuh Literasi Cukup Tentang Covid-19