Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Kabar RSUD dr Soetomo Tak Terima Pasien Baru dan Faktanya, Gubernur Khofifah Geram

Joni meminta kepada siapa saja yang memotret dan menyebarkan foto tersebut ada baiknya untuk melakukan

Editor: Hendra Gunawan
Surya
Selebaran yang berbunyi RSUD dr Soetomo, Surabaya tidak menerima pasien viral di media sosial. Hal ini memantik reaksi direktur dan gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

"Cobalah sebelum di share ditanya kenapa ada tulisan itu, disana kan ada banyak orang (yang bisa ditanya)," lanjutnya.

Lebih lanjut, kepada siapapun yang akan melakukan rujukan, Joni meminta agar melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak RSUD dr Soetomo.

"Di Soetomo ada 4 nomor (call center), semua sudah tahu. Kalau susah langsung kontak direkturnya tidak apa-apa," ucap Joni.

"Jadi tidak etis kalau pasien dibawa ke UGD terus ditaruh begitu saja terus ditinggal begitu. Menyalahi PMK rujukan nomor 1 tahun 2012 juga secara etika tidak baik. Memang saat ini di dalam kondisi yang sulit, tapi marilah kita tetap di dalam standar," lanjutnya.

Khofifah Minta Jaga Tata Krama

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa geram dengan kenyataan itu.

Ia meminta agar semua pihak menjaga tata krama dan menaati regulasi serta mekanisme rujukan pasien.

"Lembaga itu ada komandannya masing-masing lembaga punya tertib administrasi nya, jadi kasihan kalau ada pasien langsung ditaruh, ditinggal," kata Khofifah.

Ia meminta masing-masing tim memahami tata krama tersebut dan menghormati regulasi di masing-masing institusi terutama terkait regulasi sistem rujukan yang termuat di PM Kesehatan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini; Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin; dan Plh Sekretaris Daerah Kabupatan Gresik, Nadlif saat penyampaian hasil rapat di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4/2020). Hasil dari rapat itu memutuskan akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik untuk meredam penyebaran virus corona (Covid-19). Surya/Ahmad Zaimul Haq
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini; Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin; dan Plh Sekretaris Daerah Kabupatan Gresik, Nadlif saat penyampaian hasil rapat di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4/2020). Hasil dari rapat itu memutuskan akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik untuk meredam penyebaran virus corona (Covid-19). Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Pada kesempatan itu ia juga membacakan PP 21 tahun 2008 pasal 28 terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana terutama terkait koordinasi antar Pemkot dan Pemkab, juga antara Pemkab/Pemkot dengan Pemprov.

"Kita semua punya tugas kewajiban memberikan perlindungan nyawa dan jiwa dari warga dimana kita punya mandat," tutup Khofifah.

Data Terbaru Kasus Virus Corona di Jatim

Di bagian lain, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur kembali mengumumkan adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur per Minggu (17/5/2020).

Dari data yang dipaparkan, ada 62 pasien tambahan baru Covid 19 di Jawa Timur sehingga total ada 2.150 kasus Covid-19.

Dari jumlah tersebut yang masih menjalani perawatan berjumlah 1.593 pasien (74,09 persen).

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved