Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Curhat Penggali Kubur Jenazah Korban Corona: Sampai di Rumah Langsung Mandi Berkali-kali

Siapa yang menginginkan bekerja dengan risiko terinfeksi virus corona atau Covid-19? Tentu tidak ada.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
FOTO ILUSTRASI: Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020). 

Sebanyak empat petugas makam berpakaian hazmat di sekitar lubang makam bersiap mengangkat peti begitu ambulans mendekat.

Keempat petugas itu bertugas untuk mengangkat dan menurunkan peti ke tempat peristirahatan terakhir.

Usai peti yang dibebat plastik itu diangkat, para petugas langsung menurunkan ke dalam liang lahat menggunakan tali tambang secara perlahan.

Petugas lainnya yang bertugas sebagai penggali kubur bergegas mengambil alih tugas selanjutnya.

Mereka mengeruk gundukan tanah untuk dimasukkan ke dalam lubang hingga terkubur.

Semua dilakukan serba cepat. Bahkan, pelayat yang hadir pun tak bisa berlama-lama di pemakaman.

Seperti ini lah gambaran para petugas pemakaman setiap hari bekerja demi memakamkan para jenazah Covid-19.

Hari itu, jenazah yang dibawa oleh ambulans lebih sedikit ketimbang hari-hari sebelumnya.

Imang Maulana (42), salah satu penggali kubur, mengatakan, sampai siang hari terhitung sudah 12 jenazah yang dimakamkan.

Imang dan rekan-rekan menguburkan rerata jenazah Covid-19 sebanyak 20 jenazah. Bahkan pernah dalam sehari mencapai 31 jenazah.

Tantangan dalam bekerja bukan hanya menghadapi jenazah covid saja. Imang juga harus siaga di TPU sampai larut malam.

Dalam kondisi hujan pun ia juga harus berjaga.

Sebab, kedatangan jenazah tak mengenal waktu. Mereka harus serba siap bila ajal tiba-tiba memanggil pengidap Covid-19.

Namun, tugas akan lebih berat bila belum ada cadangan lubang galian lantaran melebihi kapasitas lubang yang tersedia.

"Kedatangan jenazah Covid kan enggak mengenal waktu. Dia datang ya datang aja. Bila lubang tidak ada, mau enggak mau kita siapkan. Hujan pun keujanan. Apalagi ketika malam hari sudah mandi dan mau pulang, tiba-tiba ada instruksi pimpinan ada kedatangan jenazah lagi, jadi balik lagi ke lapangan," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (12/5/2020).

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved