Virus Corona
Kemlu RI Belum Bisa Pastikan Jumlah Kasus Impor Covid-19 di Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) belum bisa memastikan total kasus impor virus corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
Angka kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia hingga Rabu (13/5/2020) pukul 12.00 WIB tercatat ada 15.438 kasus.
Angka tersebut meningkat dari hari sebelumnya setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 689 orang dalam waktu 24 jam terakhir.
"Kita mendapatkan kasus positif totalnya hari ini 15.438," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Rabu (13/5/2020).
Baca: Data 13 Mei: 4.355.419 Orang Positif, 1.610.265 Pasien Sembuh dari Covid-19 di Dunia
Baca: BREAKING NEWS Update Corona 13 Mei 2020: Total 15.438 Kasus Positif, 3.287 Sembuh, 1.028 Meninggal
Sementara kasus meninggal naik menjadi 1.028 orang, setelah ada penambahan sebanyak 21 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 3.287 orang, setelah ada penambahan sebanyak 224 orang.
Sehari sebelumnya, Selasa (12/5/2020), total kasus positif Covid-19 mencapai 14.749 orang.
Sementara kasus meninggal naik menjadi 1.007 orang dan jumlah pasien sembuh sebanyak 3.063 orang.
Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah
Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.
Baca: Update Corona di Seluruh Dunia 9 April 2020: Indonesia Masuk 20 Besar Korban Meninggal Terbanyak
Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.
"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."
"Semua harus menggunakan masker," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).
Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.
Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.
"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis."