Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Ada Kesan Kebijakan Pemerintah soal Corona Berubah-Ubah, Ini Kata Pakar Komunikasi

Pengamat menilai, perlu ada klasterisasi kebijakan tentang pemberian kesempatan beraktivitas bagi warga di bawah usia 45 tahun.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga beraktivitas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (5/4/2020). Pemprov DKI Jakarta resmi memperpanjang peniadaan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) hingga 19 April mendatang sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Artinya, adaptif itu kita tidak kompromi yang asal gitu tapi bagaimana kita menyesuaikan sesuai dengan situasi dan kondisi kita masing-masing," tambah Puji.

Perlu Klasterisasi Kebijakan

Dari sisi manajemen bencana, Puji menilai perlu adanya klasterisasi kebijakan. 

"Menurut saya perlu ada klasterisasi kebijakan tentang pemberian kesempatan kerja (beraktivitas) bagi usia di bawah 45 tahun ini," kata Kepala Pusat Studi Wanita UPN Veteran Yogyakarta tersebut. 

Dalam menerapkan kebijakan ini, Puji menyebutkan, pemerintah harus memperhatikan kondisi masing-masing daerah.

Pasalnya, setiap daerah tentu memiliki kondisi kedaruratan corona yang berbeda-beda.

Baca: Tim Pakar Jelaskan Alasan Warga Berusia di Bawah 45 Tahun Diizinkan Beraktivitas Saat PSBB

Menurutnya, bagi masyarakat di daerah yang masih aman, kebijakan ini memungkinkan untuk diterapkan.

Puji pun berharap kebijakan ini dapat membuat kelompok usia warga tersebut menjadi lebih mampu untuk menopang perekonomian keluarganya.

"Silakan bagi daerah aman apalagi usianya masih bisa lebih tangguh dibandingkan usia yang rentan, ini justru akan membantu menghidupi secara ekonomi bagi keluarga dan lingkungan sekitar," tuturnya.

Puji mengungkapkan, dalam pembuatan kebijakan di masa pandemi ini, manajemen komunikasi bencana berbasis masyarakat memang diperlukan.

"Jadi kita lihat bagaimana masyarakat sekitar dalam menyikapi pandemi ini, jadi satu kebijakan bisa jadi berlaku agak berbeda di satu daerah dengan daerah lain," lanjutnya.

Kebijakan Diambil Berdasarkan Riset

Puji menambahkan, pandemi Covid-19 memang memberi dampak yang begitu besar.

Permasalahannya pun bukan sekadar perkara kesehatan saja, melainkan juga ekonomi, sosial, hingga psikologis.

"Jadi dampak Covid-19 ini memberikan dampak yang besar," ujar Puji.

"Selain problem kesehatan, juga ekonomi terutama, sosial, psikologis," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved