Virus Corona
Update 11 Mei 2020: 31.994 PDP dan 249.105 ODP Virus Corona di Indonesia
Data tersebut dihimpun secara berjenjang dari kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
"Hasil positif 14.265 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Senin (11/5/2020).
Sementara kasus meninggal naik menjadi 991 setelah ada penambagan sebanyak 18 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 2.881 orang, setelah ada penambahan sebanyak 183 orang.
Sehari sebelumnya Minggu (11/5/2929), total kasus positif mencapai 14.032 orang.
Angka itu diperoleh setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 387 orang dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca: Gerai di Sarinah Tutup, Si Badut Ronald McDonald Sudah Tak Terlihat Lagi Duduk di Kursi Depan
Sementara kasus meninggal naik menjadi 973 setelah ada penambagan sebanyak 14 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 973, setelah ada penambagan sebanyak 14 orang.
734 WNI di Luar Negeri Positif Virus Corona
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menginformasikan soal kasus Warga Negara Indonesia (WNI) yang terpapar virus corona atau Covid-19 di sejumlah negara di dunia.
"Terdapat 734 kasus yang terpapar Covid-19. 321 orang masih dalam perawatan, 372 orang telah sembuh dan 41 telah meninggal dunia," kata Menlu Retno Marsudi dalam siaran Youtube BNPB, Senin (11/5/2020).
Baca: Kasus Covid-19 di Jawa Timur Meningkat, Pemerintah Pertimbangkan Bantuan Marinir
Angka tersebut, kata Retno Marsudi, dihimpun per Minggu (10/5/2020).
Retno menambahkan, para WNI tersebut tinggal di lebih dari 20 negara.
Total, ada 33 negara dan teritori yang ditinggali para WNI.
"Serta berasal dari 28 kapal pesiar," tambah Retno.
Baca: Menteri Agama Tawarkan Relaksasi di Rumah Ibadah Saat PSBB Covid-19
Sementara itu, seluruh perwakilan RI di luar negeri, kata Retno, terus melakukan koordinasi dengan otoritas negara atau teritori setempat.
"Hal itu guna memastikan semua WNI yang terpapar mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak sesuai situasi dan peraturan setempat," pungkasnya.