Virus Corona
Jokowi: Kita Harus Berdamai dengan Covid-19 untuk Beberapa Waktu ke Depan
Jokowi terus mengingatkan masyarakat agar tertib dan patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19
"Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," ucapnya.
Perlu Kesadaran Masyarakat Itu Sendiri
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan rasa kesadaran diri demi menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus ditingkatkan.
Menurut dia, PSBB tak hanya jadi kebutuhan pemerintah, tetapi masyarakat dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di Indonesia Kamis (7/5/2020): Tambah 85, Total Kasus di Jakarta 4.855
"PSBB adalah kebutuhan semua masyarakat, bukan hanya kebutuhan pemerintah yang harus dikontrol dengan ketat atau bahkan diancam dengan sanksi oleh aparat penegak hukum demi menjalankan PSBB," kata Yuri dalam siaran Youtube BNPB, Jakarta, Kamis (7/5/2020).
Dia mengamini bahwa ada sebagian masyarakat rentan dan terdampak akibat pelaksanaan PSBB di tengah pandemi corona ini
"Karena itulah, pemerintah akan menjamin bukan hanya stimulus ekonomi, tapi juga logistik yang lancar dari pusat hingga ke daerah, hingga ke masyarakat," lanjutnya
"Stimulus ekonomi juga fokus untuk memutus rantai penularan dan tepat sasaran. Ini bagian dari upaya kami secara keseluruhan," kata Yuri.
Selain itu, Yuri menjamin pemerintah akan bekerja keras supaya penanganan Covid-19 ini segera selesai.
Seperti diketahui, total kasus positif terkonfirmasi virus corona (Covid-19) di Indonesia naik menjadi 12.776 orang pada Kamis (7/5/2020) hingga pukul 12.00 WIB.
"Tambahan kasus terkonfirmasi 338 orang," ujar Yuri.
Baca: Video Perseteruan Bupati Lumajang dengan Bupati Boltim Viral di Media Sosial, Ini Penyebabnya
Sementara, pasien meninggal dunia sebanyak 930 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh bertambah menjadi 2.381 orang, setelah ada tambahan pasien sembuh sebanyak 64 orang.