Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 7 Mei: Jumlah Pasien Positif Naik 338, Total 12.776 Kasus

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menyampaikan perkembangan penanganan virus corona di Indonesia.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Tangkap layar channel YouTube BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menyampaikan perkembangan penanganan virus corona di Indonesia per Kamis (7/5/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, kembali menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Yuri menyebutkan, pasien positif Covid-19 di Indonesia meningkat 338 orang per Kamis, 7 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.

Total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini telah mencapai 12.776 pasien.

Hal itu Yuri sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Kamis sore.

Baca: Meredam Stres dan Panik Berlebih saat Pandemi Covid-19 dengan Terapi Writing for Healing

Baca: Kaum Muda Ramai-ramai Bikin Platform Digital soal Covid-19

Sementara itu, dari total kasus positif tersebut, terdapat tambahan 35 pasien positif corona yang meninggal dunia.

Kini, total kasus kematian akibat Covid-19 telah mencapai 930 pasien.

Kabar baiknya, terdapat tambahan 64 pasien yang dinyatakan sembuh.

Sehingga, total pasien sembuh bertambah menjadi 2.381 orang.

Sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 12.438 pasien per 6 Mei 2020.

Sementara itu, total terdapat 2.317 pasien yang dinyatakan sembuh dan 895 pasien meninggal dunia.

Cara Mengurangi Kecemasan Akibat Pandemi Covid-19

Dokter Psikiater di Klinik Psikosomatik OMNI Hospital Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ FAPM, memberikan tips untuk mengurangi gangguan kecemasan akibat wabah corona.

Menurut dr Andri, pada dasarnya setiap manusia bisa mengalami gangguan kecemasan yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari.

Sebab setiap manusia mengalami kondisi tertekan pada suatu hal sehingga menimbulkan kecemasan.

"Seringkali kalau kita berbicara tentang kecemasan bukan hanya saat wabah Covid-19."

"Kehidupan kita sehari-hari juga bisa menimbulkan kecemasan."

"Yang membuat seseorang mengalami kecemasan, ketika dia tidak mampu lagi beradaptasi, tertekan, hingga mengalami stres," ujar dr Andri kepada Tribunnews melalui sambungan Zoom Meeting, Rabu (6/5/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved