Virus Corona
Menteri Sosial Akan Bicara dengan Anies Baswedan Terkait Data Penerima Bansos Dari Presiden
Juliari Batubara beserta pejabat teras Kementerian Sosial turun ke sejumlah titik di Jakarta pantau distribusi bantuan sembako dari presiden.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari Batubara beserta para pejabat Eselon l dan pejabat teras Kementerian Sosial turun ke sejumlah titik di Jakarta pantau distribusi bantuan sembako dari Presiden.
Selain meninjau distribusi bansos di lapangan, Mensos juga mendengar berbagai informasi dan masukan.
Satu di antaranya mendapati daftar penerima bantuan sosial (bansos) Sembako dari Presiden di DKI Jakarta sama dengan data Kemensos.
Baca: Kakek 68 Tahun di Lampung Tewas Ditikam Ketika Hendak Lerai Pertengkaran Suami Istri
Akibatnya, beberapa penerima yang sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan bansos lagi dari presiden.
Juliari Batubara pun kemudian menanggapi permasalahan tersebut.
Ia akan berbicara dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin (4/5/2020) besok untuk membicarakan permasalahan tersebut.
Baca: Wanita di Bekasi Jadi Korban Jambret, Alami Luka Robek Akibat Dipukul Pelaku Saat Pertahankan Tas
“Senin siang saya akan rapat dengan Gubernur DKI. Saya tentu akan membicarakan masalah ini. Untuk tahap yang berikutnya kami mohon bisa diberikan data yang benar-benar baru, yang belum pernah terima bantuan sembako sama sekali,” katanya.
Juliari mengatakan berdasarkan rencana yang sudah disepakati di awal penerima bantuan sembako presiden berbeda dengan penerima bantuan dari pemerintah DKI.
Baca: Wanita di Situbondo Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamarnya, Diduga Korban Pembunuhan
"Karena rencana awalnya kan data itu tidak sama. Data dari pemda yang diberikan kepada kami adalah warga yang benar-benar baru yang belum pernah terima bantuan sembako sama sekali,” ucap Mensos.
Pada pendistribusian bantuan sembako Presiden tahap selanjutnya, Mensos berharap agar data yang didapat adalah mereka yang belum mendapatkan sembako.
Hal tersebut disampaikan Juliari Batubara saat meninjau pendistribusian bansos di Gang Masjid VIII, RT. 2/RW.1, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pemilik rumah yang rumahnya dijadikan tempat mengirim bantuan sembako mengatakan sebanyak 326 paket itu siap dibagikan kepada warga.
Baca: Andre Rosiade Jelaskan Efek Jamu Herbavid-19 pada Pasien Corona: Hari ke-2 Membaik, Hari ke-7 Sehat
Dalam distibusi bansos, Mensos mengingatkan bagi warga terdampak Covid-19, selain kecepatan distribusi, juga harus diperhatikan ketepatan sasaran.
Hal ini bisa dilakukan bila tersedia data penerima bantuan yang dapat dipercaya.
Dalam penyaluran bantuan bansos, Kemensos berdasarkan data-data dari pemda.
“Bukan kami yang menurunkan data ke bawah ya. Namun kami menerima data dari daerah. Aturannya, pembaruan data itu siklusnya dimulai dari bawah, atau dari daerah. Sehingga kami sebenarnya berharap datanya berbeda antara data yang sudah terima bantuan sembako DKI dengan data yang akan menerima bantuan Presiden,” katanya.
Libatkan TNI
Kementerian Sosial melibatkan puluhan anggota TNI untuk membantu pendistribusian bantuan sosial berupa sembako kepada warga DKI Jakarta, Kamis (30/04/2020).
60 personel TNI tersebut membantu mendistribusikan Sembako mulai dari proses muat barang di gudang logistik di kawasan Pancoran hingga diantarkan ke pos RW .
Puluhan anggota TNI yang membantu pendistribusian Bansos tersebut berasal dari kesatuan Kostrad dan Marinir.
Baca: Cegah Penularan Covid-19, Anies Berniat Batasi Warga Luar Jakarta Masuk Ibu Kota Setelah Lebaran
Kemensos mengatakan pelibatan personel TNI dilakukan guna mempercepat penyaluran sembako.
Sebab bantuan sembako dari pemerintah tersebut harus dibagikan kepada 1.3 juta kepala keluarga di DKI Jakarta.

Selain itu, sembako tersebut juga akan dibagikan kepada sekitar 600 ribu kepala keluarga yang ada di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Baca: KKP Distribusikan Benih Ikan Lele dan Udang Galah Unggulan ke Pembudidaya
Para anggota TNI tersebut bekerja setiap hari mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Kemensos menginformasikan saat ini terdapat 14 gudang logistik untuk menyuplai paket sembako kepada warga DKI Jakarta.
Dalam sehari setiap gudang logistik ditargetkan mampu mendistribusikan 20 ribu hingga 30 ribu paket sembako.