Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Amerika Serikat Kembali Desak China Buka Akses ke Laboratorium Wuhan

Wuhan adalah kota pertama ditemukannya virus corona (Covid-19), sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Freepik
ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo kembali mendesak China untuk membuka akses bagi dunia masuk ke laboratorium virologi di Wuhan.

Wuhan adalah kota pertama ditemukannya virus corona (Covid-19), sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Akses masuk ke laboratorium Wuhan menurut Mike Pompeo, penting bagi dunia untuk memahami bagaimana pandemi Covid-19 berasal di sana.

Dia tegaskan, Beijing punya kewajiban untuk transparan ke dunia.

Baca: Berbuka Puasa yang Pernah Dicontohkan Rasulullah Nabi Muhammad SAW

Baca: Ternyata Begini Cara Mudah Membuat Bubur Sumsum Tidak Menggumpal dan Tidak Berminyak

Hubungan antara Amerika Serikat dan China memburuk sejak merebaknya wabah corona, yang kini telah menewaskan lebih dari 200.000 orang di seluruh dunia, sejak pertama kali ditemukan di Wuhan akhir tahun lalu.

Sejak itu Washington dan Beijing saling cemooh dan lempar tuduhan terkait penanganan pandemi.

Pada Minggu lalu, Pompeo menegaskan, Amerika Serikat sangat yakin China gagal untuk melaporkan mengenai wabah Covid-19 pada waktu yang tepat.

Malah menurut Pompeo China menutupi kepada dunia tentang betapa berbahayanya penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus itu.

"Kami masih belum memperoleh akses, dunia tidak memperoleh akses ke WIV (Wuhan Institute of Virology) di sana. Kami tidak tahu persis dari mana virus ini berasal," tegas Pompeo, dalam konferensi pers di Departemen Luar Negeri AS.

Dia menambahkan, Amerika Serikat tetap mengkhawatirkan keamanan dari laboratorium China.

"Ada beberapa laboratorium yang terus melakukan pekerjaan, Kami pikir, pada patogen yang menular di China hari ini dan kami tidak tahu apakah mereka beroperasi pada tingkat keamanan untuk mencegah hal ini terjadi lagi, " kata Pompeo.

"Partai Komunis China mengatakan kepada kami, mereka ingin menjadi mitra kami... Ada kewajiban berkelanjutan pada pihak mitra yang dapat diandalkan untuk berbagi informasi ini," tambahnya.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada 15 April lalu, pemerintahnya sedang menyelidiki apakah wabah corona berasal dari laboratorium di Wuhan, di mana virus ini muncul.

Saat itu Trump menjawab pertanyaan media terkait adanya laporan menyebut Covid-19 adalah virus yang bocor dari laboratorium Wuhan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved