Virus Corona
Pekerjaan Terhenti Akibat Covid-19, Pasangan Penyuluh Jual Bahan Kebutuhan Pokok Berkostum Superhero
Sepasang penyuluh sekaligus pendongeng keliling di Sukoharjo memutuskan banting setir menjadi penjual bahan kebutuhan pokok selama masa pandemi.
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat sejumlah pekerja tak dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Sepasang penyuluh sekaligus pendongeng keliling di Sukoharjo memutuskan banting setir menjadi penjual bahan kebutuhan pokok selama masa pandemi.
Mereka menjual bumbu dapur, telur ayam, telur asin, kremes, hingga menjual sejumlah peralatan seperti ember cuci tangan dan kentongan.
Relawan Penyuluhan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo, Danar mengatakan, aktivitas penyuluhan mereka harus terhenti sementara waktu.
Begitu pula dengan kegiatan mendongeng keliling yang saat ini tidak dapat mereka jalankan seperti biasanya.
Baca: Cerita Lenia, Pegawai Restoran Yang Dirumahkan Kini Pilih Pulang Kampung Karena Corona
Baca: 2.205 Pekerja di Bintan Jadi Korban Covid-19, 1.547 Dirumahkan 658 Di-PHK
Untuk tetap mendapatkan penghasilan, Danar dan istrinya berinisiatif untuk berjualan kebutuhan bahan pokok.
"Aku sama istri biasanya jadi penyuluh, pendongeng, tapi gara-gara pandemi, jadwalku mengisi seminar, melatih, TOT diberhentikan dan belum tahu sampai kapan," kata Danar pada Tribunnews.com, Senin (27/4/2020).
"Istriku juga sedang dirumahkan sementara waktu, dia koordinator suplier baju di sebuah mall," tambahnya.
"Karena nggak ada pemasukan, kami banting setir jadi penjual bumbu dapur," sambung Danar.
Dalam berjualan, Danar dan istrinya, Vivit, memiliki cara yang unik.
Keduanya mengantarkan pesanan para pembeli dengan menggunakan kostum superhero.
"Buat pancingan, karena baru awal jualan, barang siapa yang membeli sampai 5 kilogram, saya akan datang pakai kostum Spiderman dan istri pakai Gundala atau Superman," terang Danar.
"Tapi belum ada yang beli sampai 5 kilogram makanya kami ubah, kami mengantar dengan kostum untuk pembeli dengan pesanan terbanyak maupun untuk yang rajin pesan," tambahnya.

Danar mengungkapkan, ide menggunakan kostum ini ia terapkan sebagai strategi penjualannya.
Menurutnya, cara penjualan yang unik diperlukan di masa pandemi ini