Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Moeldoko: 20 Persen Masalah Kesehatan, 80 Persen Psikologi akibat Dampak Covid-19

Mantan Panglima TNI ini menjelaskan, kondisi psikologi dapat berpengaruh terhadap imunitas seseorang dalam menghadapi virus

Tangkapan Layar Telekonferensi KSP via Youtube
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meluncurkan layanan konseling psikologi bagi masyarakat ditengah pandemi virus corona (Covid-19) pada Rabu (29/5/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah meluncurkan layanan konseling psikologi bagi masyarakat ditengah pandemi virus corona (Covid-19).

Layanan konsultasi melalui layanan telepon ini diberi nama Sehat Jiwa (Sejiwa).

Baca: Pemerintah Luncurkan Layanan Psikologi 'Sejiwa' Hadapi Pandemi Covid-19

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, layanan ini dibuat karena persoalan pandemi virus corona tak hanya terkait kesehatan.

Namun, ada faktor psikologis masyarakat.

Bahkan, Moeldoko menyebut masalah psikologi masyarakat saat pandemi Covid-19 sangat besar darpada masalah kesehatannya.

Hal itu disampaikan Moeldoko saat peluncuran Sehat Jiwa (Sejiwa) melalui tayangan streaming Youtube KSP, Rabu (29/5/2020).

"Melihat berbagai perkembangan ini tidak heran laporan gugus tugas bahwa persoalan covid 20 persen kesehatan dan 80 persen psikologi," kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI ini menjelaskan, kondisi psikologi dapat berpengaruh terhadap imunitas seseorang dalam menghadapi virus.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tak perlu cemas dan tetap menjalankan pola hidup sehat.

"Ada kecenderungan imunitas tubuh menurun yang pada akhirnya itu menyebabkan seseorang Covid-19. Waspada diperlukan tapi takut dan cemas jangan sampai terjadi. Maka sebagai langkah nyata KSP menilai bahwa layanan psikologi nasional pada masyarakat untuk sehat jiwa menjadi perlu ada," ucap Moeldoko.

Merujuk data yang diterimanya, kasus kekerasan hingga pelecehan seksual masih terus terjadi saat pandemi virus corona.

Bahkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) melonjak, tak hanya di Indonesia namun juga di berbagai negara.

"Selama 16 Maret hingga 30 Maret terdapat 59 kasus kekerasaan pelecehan seksual dan online pornografi," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved