Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus di Jakarta Mulai Melambat, Wabah Corona Diprediksi Berakhir September 2020

Para ilmuwan di Universitas Teknologi dan Desain Singapura (SUTD) memprediksi wabah COVID-19 di Indonesia bakal kelar bulan Juni nanti.

TRIBUN/HO
Director and COO Indosat Ooredoo Vikram Sinha (dua kanan) berfoto bersama Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Doni Monardo (dua kiri), Director and CHRO Indosat Oooredoo Irsyad Sahroni (kanan), dan Ketua Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Andre Rahadian (kiri) dalam acara prosesi penyerahan donasi dari Indosat Ooredoo melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan BNPB di kantor Pusat BNPB Jakarta (28/4/2020). Bantuan tersebut disalurkan untuk mendukung ketersediaan alat-alat dan dukungan yang diperlukan berupa uang tunai, puluhan ribu masker, dan penggunaan lima bis yang bisa digunakan untuk penyaluran logistik, edukasi, serta keperluan lainnya sesuai arahan Gugus Tugas. TRIBUNNEWS/HO 

Kendati menurun, namun sebarannya meluas.

"Kalau dilihat dari sebaran kasus, untuk Bodebek selama sembilan hari melakukan PSBB menunjukkan penurunan. Tapi secara wilayah ada perluasan. Jadi sebarannya melebar," ujar Berli.

Menurut dia, Pemprov Jawa Barat (Jabar) akan menggencarkan pengetesan COVID-19 melalui metode polymerase chain reaction (PCR) di kawasan yang memberlakukan PSBB, seperti di Bandung Raya dan Bodebek.

Dia mengatakan pengetesan COVID-19 sistem rapid diagnostic test (RDT) akan digencarkan di kawasan non-PSBB yang fungsinya memperluas pemetaan persebaran COVID-9 di Jawa Barat.

Berakhir September

Para ilmuwan di Universitas Teknologi dan Desain Singapura (SUTD) memprediksi wabah COVID-19 di Indonesia bakal kelar bulan Juni nanti.

Menurut mereka, saat ini Indonesia sudah memasuki masa puncak.

Prediksi ini dibuat oleh Laboratorium Inovasi Berbasis Data (DDI SUTD) dan ditampilkan di situsnya, bertajuk 'Kapankah COVID-19 Akan Berakhir?'

Mereka tak hanya membuat perkiraan untuk Indonesia. Ada 27 negara lain yang ikut diprediksi oleh akademisi dari SUTD ini.

Baca: Sosok Pinky Latcuba, Dokter Relawan Corona di Medan, Tak Ketemu Anak Sebulan, Keluarga Sempat Marah

Mereka membuat prediksi ini berdasarkan data yang terus diperbaharui, terakhir pada 26 April 2020.

Metode yang digunakan adalah model SIR, atau susceptible (rentan), infected (tertular), recovered (sembuh), diterapkan untuk memperkirakan kurva siklus hidup pandemi virus Corona ini.

Mereka menerapkan kode-kode dari Milan Batista, ilmuwan dari Universitas Ljubljana, Slovenia. Juga, mereka memanfaatkan data dari situs Our World in Data.

Namun demikian, Laboratorium Inovasi Berbasis Data SUTD ini memperingatkan bahwa penelitian yang mereka tampilkan di situs itu hanya bertujuan untuk pendidikan dan riset, serta bisa jadi memuat kesalahan (eror).

Berikut adalah hasil hitung-hitungan mereka mengenai berakhirnya virus Corona di Indonesia:

Indonesia

Tanggal titik balik dari puncak: 20 April 2020
Berakhir 97 persen: 7 Juni 2020
Berakhir 99 persen: 24 Juni 2020
Berakhir 100 persen: 7 September 2020
(Tribun Network/yud/kps/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved