Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Harganya Anjlok, Penimbun Masker Rugi Miliaran Rupiah, Diduga Ini Penyebabnya

Lukman menerangkan, satu di antara faktor turunnya harga adalah impor masker yang sudah dilakukan oleh pemerintah.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga melakukan proses pembuatan masker berbahan kain di Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan, Tangerang, Banten, Kamis (16/4/2020). Pemerintah Kota Tangerang memanfaatkan BLK yang ada di Kota Tangerang serta memberdayakan warga sekitar untuk memproduksi ribuan masker kain yang nantinya akan dibagikan secara gratis untuk masyarakat Tangerang. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Terlebih untuk bersikap tenang dan tak panik, agar spekulan tidak memiliki peluang untuk menimbun barang.

"Anjuran saya dalam kondisi apapun masyarakat tidak usah panik."

"Kalau panik yang untung penimbun, jadi tenang saja, nanti pemerintah punya solusi," kata Lukman.

Terkait para pelaku spekulan yang merugi hingga miliaran, Lukman mengatakan itu sudah menjadi risikonya.

"Risiko spekulan begitu, untung-untung banyak, rugi juga rugi banyak."

"Apalagi spekulan adalah bisnis ilegal yang memanfaatkan situasi kepanikan masyarakat," ujarnya.

Viral harga masker kembali normal

Sebelumnya diberitakan, sebuah cuitan mengenai harga masker bedah yang kembali normal menjadi viral di jagat maya.

Tak dipungkiri kehadiran masker bedah, bisa dikatakan satu di antara senjata untuk memerangi wabah corona.

Di awal merebaknya wabah Covid-19, harga masker bedah sempat melambung tinggi dan menjadi langka.

Kelangkaan itulah yang mendasari beberapa oknum menimbun masker untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Namun dalam cuitan yang dituliskan akun dokter bernama Ferdiriva Hamzah, stok dan harga masker sudah mulai kembali normal.

"Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi.

Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu," tulis @ferdiriva dalam akunnya pada Minggu (26/4/2020) lalu.

Sebelumnya, masker per kotak dengan isi 50 buah yang biasanya dihargai Rp 20-30 ribu, sempat melonjak hingga Rp 400 ribuan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved