Virus Corona
Indonesia Disebut Jadi Negara Paling Terdampak Covid-19 di Asia Tenggara
Sebuah media online asal Thailand menyebut Indonesia sebagai negara yang paling parah terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah media online asal Thailand menyebut Indonesia sebagai negara yang paling parah terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Dikutip dari Bangkok Post, Senin (27/4/2020), Indonesia merupakan negara dengan penduduk terpadat keempat di dunia memiliki tingkat kematian terburuk akibat Covid-19 di Asia Tenggara yaitu 8,4 persen lebih tinggi dari tingkat kematian secara global yaitu 6,95 persen, selain Filipina.
Sementara itu, tingkat kematian di Filipina mencapai 6,6 persen.
Baca: Kriminalitas Meningkat 10 Persen Selama PSBB, Kapolda Metro Jaya Operasikan Tim Anti Preman
Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang memiliki pelayanan medis paling rendah di kawasan Asia Tenggara yang hanya memiliki 4,27 dokter untuk setiap 10.000 orang berdasarkan data dari badan kesehatan dunia (WHO).
Sementara negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina diperkirakan memiliki 6 dokter untuk setiap 10.000 orang dan Singapura memiliki 22,9 dokter untuk 10.000 orang.
Baca: Pelaku Ekonomi Kreatif Didorong Manfaatkan HKI
Indonesia sendiri memilih untuk tidak melakukan pembatasan sosial berskala nasional seperti yang dilakukan negara-negara lainnya untuk mencegah penyebaran virus.
Sebagai gantinya kota-kota besar yang di duga menjadi episentrum penyebaran virus dikunci dan lebih dari dua pertiga dari 279 juta penduduknya melakukan isolasi mandiri.
Adapun infeksi diduga telah menyebar ke 280 kota di seluruh Nusantara.
Baca: Menu Takjil untuk Buka Puasa: Kentang Goreng Ala Restoran hingga Es Kelapa Campur yang Nikmat
Puncak pandemi di Indonesia diperkirakan akan terjadi pada bulan Mei dan Indonesia sendiri telah mencatat angka total korban tewas tertinggi di Asia, setelah China dan India.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang mengkaji ulang strateginya mulai dari aturan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga meningkatkan pengadaan tes secara masal untuk menahan dampak virus di Indonesia.
Sementara itu tetangga Indonesia, Singapura telah mengkonfirmasi lebih dari 13.000 kasus dan diperkirakan masih akan bertambah.
Sebagian besar kasus di Singapura berasal dari asrama pekerja asing yang padat, bukan dari kelompok masyarakat secara umum.
Singapura diterangkan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam upaya pengujian terhadap virus dan memiliki sistem perawatan kesehatan terbaik di dunia.
Negara tersebut menunjukkan tingkat kematian yang secara signifikan lebih rendah dari tetangganya seperti Filipina dan Indonesia.