Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

6 Hari Kasus Covid-19 Singapura Terus Menurun, Hari-7 Naik Lagi Tambah 931 Kasus

Per Minggu 26 April ini kasus Covid-19 di Singapura bertambah 931 kasus, naik lagi setelah hampir sepekan turun

Ericssen/Kompas.com
Pasangan muda-mudi terlihat memakai masker di Bandara Internasional Changi di tengah mewabahnya virus corona di Singapura.(Ericssen/Kompas.com) 

Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, menegaskan bahwa pencegahan Covid-19 di Singapura melalui circuit breaker akan diperpanjang.

Langkah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 tersebut diperpanjang hingga 1 Juni 2020, meski sejatinya akan berakhir 4 Mei 2020 mendatang.

PM Lee menyebut bahwa perpanjangan masa circuit breaker untuk memberikan langkah yang cukup dalam penanganan terhadap Covid-19.

Seperti dikutip dari mothership.sg, pengumuman tersebut diungkap PM Lee dalam pidato kelimanya di tengah pandemi Corona.

Baca: Kasus Covid-19 Singapura Melonjak di Asrama TKA, Kemlu RI Pastikan Tidak Ada WNI

Baca: Kasus Covid-19 Singapura Tembus Angka 10.141, Lampaui Indonesia, Terbanyak Se-ASEAN

Menurut PM Lee, langkah-langkah circuit breaker mulai berpengaruh.

Terbukti dari jumlah kasus di tengah masyarakat telah menurun dalam beberapa hari terakhir.

Warga Hanya Boleh Keluar untuk Makan & Beli Bahan Makanan

PM Lee juga menekankan pentingnya mengurangi jumlah kasus yang tidak terhubung, mencatat bahwa jumlahnya belum turun.

"Ini menunjukkan bahwa ada reservoir yang lebih besar dan tersembunyi dari kasus Covid-19 di masyarakat, dan reservoir ini adalah sumber dari kasus-kasus yang tidak terkait, yang belum kami deteksi," kata PM Lee.

Oleh karena itu, pihaknya akan berfokus menurunkan jumlah kasus yang bersumber dari komunitas.

Juga untuk mencegah kebocoran kasus dari asrama ke komunitas yang lebih luas, PM Lee mengatakan bahwa negara harus melanjutkan langkah-langkah circuit breaker yang ketat.

Baca: Covid-19: Circuit Breaker Singapura Diperpanjang hingga 1 Juni, Peraturan Semakin Tegas

Baca: Kemarin Indonesia, Kini Singapura Jadi Negara dengan Kasus Corona Tertinggi di Asia Tenggara

Dia meminta warga Singapura untuk tinggal di rumah.

Lalu menegaskan agar warga hanya keluar untuk keperluan memenuhi kebutuhan pokok, seperti membeli makanan atau bahan makanan.

PM Lee juga mengatakan bahwa jika keluar diperlukan, anggota masyarakat harus pergi sendiri.

Bukan sebagai kelompok atau sekeluarga.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved