Virus Corona
Hingga 24 April, Pemerintah Sudah Periksa 64 Ribu Lebih Spesimen Terkait Covid-19
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menuturkan hingga Jumat (24/4/2020) sebanyak 64 ribu lebih spesimen telah diperiksa
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah terus melakukan pelacakan terhadap kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) yang masih berada di tengah masyarakat.
Hingga Jumat (24/4/2020), lebih dari 64 ribu spesimen telah diperiksa.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta Jumat Sore.
Yurianto menyebut pemeriksaan spesimen tersebut menggunakan metode real time polymerase chain reaction (PCR)
"64.054 spesimen sudah kami periksa dengan pemeriksaan realtime PCR, dari 50.563 pasien" ujar Yurianto yang dikutip dari tayangan YouTube BNPB Indonesia.
Lebih lanjut Yurianto merinci data yang telah diterimanya terkait pemeriksaan tersebut.

Ia menyebutkan dari 50.563 orang yang diperiksa 8 ribu di antaranya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dari hasil tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.211 orang, sementara pasien yang sudah sembuh sebanyak 1.002 orang," jelas Yurianto.
Kemudian Yurianto mengungkapkan terkait data secara akumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga 24 April 2020 ini.
"Total ODP yang dilakukan pemantauan di Indonesia sebanyak 197.951 orang," ungkapnya.
Di mana kata Yurianto sebagian besar dari ODP tersebut sudah selesai pemantauannya.
Sementara untuk PDP ia menyebut dari data yang didapat ada sebanyak 18.201 orang.
Baca: UPDATE Corona di DKI Jakarta Jumat 24 April 2020: 327 Dinyatakan Sembuh dan 1.988 Masih Dirawat
Baca: UPDATE Kasus Virus Corona di Jawa Barat 24 April 2020: 784 Positif, 74 Meninggal, dan 87 Sembuh
"Ini adalah daftar yang sedang menunggu hasil PCR yang sedang berproses," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Yurianto juga menjelaskan sampai saat ini telah ada penambahan laboratorium yang sudah aktif bekerja untuk mendeteksi Covid-19.
"Sampai dengan 24 April 2020 pukul 12.00 WIB, kami melaporkan sudah ada 45 laboratorium yang operasional," ujarnya.