Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Studi: Pasien Corona yang Diberi Hidroksiklorokuin Miliki Tingkat Kematian yang Lebih Tinggi

Studi baru menunjukkan, pasien Corona yang diberi hidroksiklorokuin memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak menggunakan

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
net/google
Ilustrasi obat - Studi baru menunjukkan, pasien Corona yang diberi hidroksiklorokuin memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak menggunakan 

Wilson sempat mengalami demam hingga 38.9 derajat celcius. 

Akhirnya pihak rumah sakit memberikan obat klorokuin pada Wilson.

"Mereka memberiku klorokuin," ujar Wilson kepada kanal televisi AS, CBS.

Wilson tidak bisa memastikan apakah demamnya mereda karena obat itu atau memang sudah saatnya reda.

"Aku tahu orang-orang sudah lama membicarakan tentang obat ini," ujar Wilson.

"Tapi aku tak bisa banyak berkomentar, aku tidak tahu apakah obatnya bekerja atau memang demamku sudah saatnya menurun," terangnya.

Wilson kemudian membeberkan efek samping klorokuin yang baginya ekstrem.

Mulai dari mual hingga tubuhnya yang menjadi lemas.

Ia berharap orang-orang berpikir lagi jika ingin mengonsumsi klorokuin.

"Demamku memang menurun, tapi klorokuin memiliki efek samping yang ekstrem," kata Wilson.

"Aku benar-benar mual, aku menderita vertigo dan otot-otot di tubuhku terasa sangat lemah."

"Kupikir orang-orang harus sangat mempertimbangkan obat itu," pesannya.

Sementara itu, juru bicara RS Universitas Gold Coast tidak mengonfirmasi apakah benar Wilson dan Hanks mereka beri klorokuin.

Namun ia menyebut bahwa pasien tertentu memang diberi klorokuin.

"Pihak medis Gold Coast sudah menerapkan macam-macam metode pengobatan pada pasien Corona yang parah," ujar juru bicara.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved