Virus Corona
Cerita Dokter dan Keluarganya di Yogyakarta Positif Terinfeksi Corona, Diduga Tertular dari Pasien
Istri dan anak dokter tersebut, dipastikan positif virus corona dan menjadi kasus nomor 70 serta 71 di DIY.
Karena kejadian tersebuta, RSUP dr Sadjito kini memperketat protokol layanan yang mereka berikan.
Setiap pasien dan pengantar di rumah sakit ini harus mengenakan masker.
Pengawasan dan pengukuran suhu tubuh juga dilakukan.
Menurut Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito, Banu Hermawan, jika menunjukkan gejala yang mengarah ke corona, siapapun akan langsung diarahkan ke poli khusus corona yang sudah disediakan.
Pihak rumah sakit juga meminta seluruh pasien yang datang untuk bersikap jujur dalam memberikan data awal.
“Ini yang melatarbelakangi, adanya kewajiban kita saat ini harus melakukan skrining ketat terhadap setiap pengunjung rumah sakit, baik pasien yang mau periksa maupun pengunjung yang lainnya. Kami ingin melindungi tenaga medis yang ada di rumah sakit mini sebagai garda terdepan melawan COVID-19, jangan sampai tertular oleh pasien yang tidak jujur,” ujar Banu Hermawan.
Rumah sakit terbesar di DIY ini juga sedang melakukan peningkatan kapasitas ruang untuk menambah layanan terkait virus corona.
Banu menambahkan, pihaknya berharap tidak akan ada lagi persoalan ruangan penuh di masa depan.
“Jangan sampai kita kehabisan fasilitas tempat. Jangan sampai tenaga medis kita kelelahan. Mohon partisipasi dari masyarakat untuk terus menjaga diri, tidak pergi kemana-mana, dan pakailah masker,” tambah Banu.
Kerumunan Akan Dibubarkan
Yogyakarta sendiri belum akan mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat. Pekan-pekan awal munculnya kasus Corona di DIY, warga cukup disiplin dengan tidak banyak pergi ke luar rumah. Suasana kota Yogya bahkan sangat sepi ketika itu.
Namun, memasuki April 2020, pelan-pelan aktivitas masyarakat kembali terlihat. Jalan-jalan terisi kendaraan, begitupun tempat menikmati kuliner.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X rupanya terusik dengan perkembangan ini. Wakil Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, Sultan meminta dilakukan tindakan lebih tegas.
“Bapak Gubernur menekankan untuk Satpol PP bersama TNI dan Polri, meningkatkan upaya-upaya untuk membubarkan kerumunan-kerumunan yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta maupun kabupaten dan kota, karena itu perlu koordinasi dan kerjasama dengan Satpol PP, TNI dan Polri,” ujar Biwara.
Biwara juga menambahkan, DIY sudah menerima 14.400 Rapid Diagnostic Test (RDT) dari pemernitah pusat.