Virus Corona
Acara Tahlilan Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19 di Tulungagung, Ratusan Orang DIduga Tertular
Semenatar ini hasil rapid test yang dilakukan pada warga yang mengikuti acara tahlilan dan level kedua didapati hasil 12 orang yang positif
Laporan Wartawan Surya Malang David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Tahlilan menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Tulungagung.
Diketahui ada salah seorang anggota keluarga yang duka diketahui positif covid-19.
Hasil rapid test yang dilakukan pada warga yang mengikuti acara tahlilan dan level kedua didapati hasil 12 orang yang positif.
Masih ada kemungkinan ratusan orang yang tertular mengingat beberapa orang peserta tahlilan yang positif rapid test diketahui mengikuti kegiatan tahlilan dan rewang lain yang melibatkan banyak orang.
Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung menemukan 12 orang positif rapid test.
Mereka berasal dari satu penularan, yaitu pasien ke-16 dengan inisial MA, asal Kecamatan Sumbergempol.
Sekretaris Posko Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Didik Eka mengatakan, MA tertular saat menunggui ayahnya yang sakit di sebuah rumah sakit.
Baca: Rizal Ramli: Pandemik Virus Corona Momentum Ubah Strategi Bangkitkan Perekonomian
Pada 26 maret 2020, ayah MA pulang. Namun pada tanggal 3 April 2020 meninggal dunia.
Karena bukan pasien dalam perawatan (PDP), jenazah diperlakukan dengan wajar.
Keluarga juga menggelar tahlilan, seperti tradisi warga setempat.
Pada 6 April 2020, MA merasa sakit dengan gejala Covid-19.
Hasil uji laboratorium swab tenggorokan menunjukkan, MA positif terinfeksi virus corona.
"Jadi setelah tahlil beberapa hari, barulah ketahuan jika MA positif Covid-19," sambung Didik.
Satgas pun melakukan pelacakan kontak dan pada tahap awal melakukan sekitar 100 rapid test.
Hasilnya, ada enam orang yang ikut tahlil positif, berdasar rapid test.
Baca: Ramalan Zodiak Keuangan Kamis, 23 April 2020: Gemini Bayar Utang, Leo Stabil
Salah satunya adalah AS, paman MA yang juga seorang tokoh agama setempat, serta istrinya.
Kemudian kakak MA danan kakak iparnya.
AS diketahui memimpin tahlil di rumah B, saat istrinya meninggal dunia.
Dari pelacakan kontak peserta tahlil di rumah B, Satgas menemukan enam orang positif saat dilakukan rapid test.
"Jadi totalnya ada 12 orang. Dari MA ada 6 orang termasuk AS, kemudian AS ada enam orang lainnya," sambung Didik.
Dengan temuan ini, maka MA melahirkan klaster baru di Tulungagung.
Namun pelacakan belum selesai, karena Satgas menemukan kontak-kontak baru.
Istri AS juga diketahui memimpin tahlilan jamaah perempuan di tiga tempat berbeda.
Satgas melacak semua peserta tahlil di tiga tempat ini, untuk dilakukan rapid test.
Selain itu kakak ipar MA, juga diketahui rewang di rumah ibunya di desa sebelah.
Ada 20-25 kontak dari desa sebelah yang juga akan dilakukan rapid test.
"Jadi ada ratusan warga yang sudah rapid test, dan hari ini belum selesai. Besok akan dilanjutkan lagi," ungkap Didik.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Acara Tahlilan di Tulungagung jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Ditemukan 12 Positif Rapid Test